Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Bagi para pecinta mobil Jepang alias JDM (Japanese Domestic Market), ada satu agenda yang wajib ditandai di kalender tahunan: JDM Funday. Event yang digelar oleh komunitas JDM Run dan dipromotori oleh Asoy Geboy Productions ini akan digelar pada 25-27 Juli 2025. Pastikan kamu hadir di Pertamina Mandalika International Circuit dan rasakan adrenalinnya!
Asoy Geboy Productions bersama Mandalika Grand Prix Association akan kembali membawa nuansa otomotif khas Jepang ke tengah keindahan Pertamina Mandalika International Circuit, menyusul suksesnya gelaran serupa pada tahun 2024 lalu.
JDM Funday bukan sekadar ajang kumpul-kumpul pecinta mobil JDM, tapi sebuah arena di mana mobil-mobil sport legendaris seperti Nissan GT-R, Toyota Supra, Mitsubishi Evo, hingga Subaru WRX mengaspal dan beradu cepat lewat format time attack.
Menurut Yahya Adi Nugroho, Direktur Utama Asoy Geboy Productions yang juga founder Max Motorsport, konsep JDM Funday sangat berbeda dari balap konvensional. “Kita menyebutnya balapan time attack. Jadi bukan balapan head to head, tapi pembalap dilepas satu per satu dan mereka adu cepat mencatatkan waktu terbaiknya,” jelas Yahya.
Event ini terbuka untuk berbagai level mobil, mulai dari mobil standar, street car, hingga race spec alias spesifikasi untuk balapan. Setiap kelas dibagi berdasarkan kapasitas mesin (cc), menjadikan lomba ini ramah untuk pemula maupun profesional.
JDM Funday berawal dari komunitas JDM Run yang awalnya hanya kumpul bareng di jalanan. Namun seiring berkembangnya minat dan antusiasme, mereka mulai menjajal sirkuit profesional seperti Sirkuit Sentul dan Pertamina Mandalika International Circuit. “Tahun lalu kita bawa 92 mobil dari berbagai kota ke Sirkuit Mandalika. Semua mobil JDM,” kenang Yahya. Dan tahun ini, jumlah peserta makin meningkat, menandakan bahwa konsep “fun tapi kompetitif” memang diminati.
Satu hal yang jadi ciri khas dari Time Attack ini adalah sistem pelepasan mobil satu per satu. Ada tiga lap untuk tiap pembalap: lap pemanasan, hotlap, dan lap pendinginan. Fokus utama tentu di hotlap di mana catatan waktu ditentukan. Ini memungkinkan peserta lebih percaya diri karena tak ada risiko senggolan dengan mobil lain. “Format ini bikin peserta lebih nyaman. Apalagi kalau mereka baru pertama kali turun di sirkuit sekelas Mandalika,” ujar Yahya.
Meskipun bernama JDM Funday, event ini tak menutup kolaborasi dengan elemen lain. Di dalamnya juga diselipkan BRZ Super Series, serta melibatkan mobil-mobil dari Radical Motorsport. “Radical memang bukan JDM, tapi mereka ikut di kategori time attack. Jadi ketika dilepas, bisa saja mobil-mobil seperti Radical SR1 atau SR10 turun bareng BMW atau Skyline, selama waktu mereka mirip,” jelas Yahya.

Hal ini memperkaya variasi kendaraan dan memperluas jangkauan peserta. Meski berbeda brand atau benua asal, semuanya tetap bermain dalam aturan yang sama.
JDM Funday di Pertamina Mandalika International Circuit bukan cuma soal mencatatkan waktu tercepat, tapi juga soal persaudaraan, antusiasme, dan passion yang sama terhadap dunia otomotif. Dengan format yang inklusif, event ini berhasil menggabungkan elemen hiburan, komunitas, dan kompetisi dalam satu paket yang solid.
“Intinya, siapa pun yang punya mobil JDM, baik itu standar maupun full modifikasi punya kesempatan yang sama untuk menjajal Mandalika. Karena semua orang bisa punya mimpi jadi pembalap, dan di sinilah tempat mereka bisa mewujudkannya,” ungkap Yahya.
JDM Funday Mandalika 2024 pada tahun lalu, misalnya, berlangsung dari tanggal 28 April hingga 1 Mei 2024. Acara ini menampilkan Time Attack, sebuah kompetisi adu cepat mobil sport JDM, serta berbagai kegiatan lain yang melibatkan komunitas otomotif.
Jumlah peserta JDM Funday Mandalika pada tahun 2024 lalu adalah 92 pembalap, yang dibagi ke dalam tiga kelas sesuai dengan pengalaman mereka, yaitu non-experienced, experienced, dan pro. Acara ini juga menampilkan balap Time Attack pertama dan terbesar indonesia/">di Indonesia yang diikuti 85 mobil Jepang yang beradu cepat dalam sesi Time Attack.
Kesuksesan JDM Funday di Mandalika tentu tak lepas dari dukungan penuh MGPA (Mandalika Grand Prix Association) selaku pengelola sirkuit. Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa Pertamina Mandalika International Circuit terbuka untuk berbagai format motorsport, termasuk yang berbasis komunitas.
“JDM Funday ini menunjukkan bahwa Pertamina Mandalika International Circuit bukan hanya untuk balap profesional seperti MotoGP atau WorldSBK, tetapi juga rumah bagi penggiat otomotif dari komunitas lokal maupun nasional. Kami di MGPA sangat mendukung event seperti ini karena membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk merasakan atmosfer balapan di sirkuit kelas dunia,” jelas Priandhi.
Priandhi Satria menambahkan ajang seperti ini memiliki nilai edukatif sekaligus ekonomis. Edukatif karena memberi pengalaman track day yang aman dan profesional, serta ekonomis karena ikut menggerakkan sektor pariwisata dan transportasi di NTB.
Hal ini sesuai dengan arahan dari induk holding kami yaitu Injourney Holding, sebagai holding dibawah Kementrian BUMN di sektor pariwisata dan pendukungnya, yang terus memperkokoh perannya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Pertamina Mandalika International Circuit bukan milik MGPA, namun milik Indonesia. Ini harus terus menerus kita besarkan dengan baik, benar dan glorifikasi demi Indonesia. Mari kita semua berbuat maksimal untuk membesarkan Indonesia melalui berbagai kegiatan di Pertamina Mandalika International Circuit”, tutup Priandhi Satria.
Bagaimana caranya menyaksikan JDM Funday? Buat kamu-kamu yang ada di Lombok, cukup datang ke Pertamina Mandalika International Circuit, gratis dan berlimpah hadiah. Jangan lupa pantengin siaran langsungnya di Youtube: ThemandalikaGP buat nonton siaran langsungnya di manapun kamu berada.
Di sirkuit kamu bakalan makin puas karena kamu tidak akan terlewatkan aksi para pembalap salip-menyalip dan berebut posisi di tikungan demi tikungan. Semuanya kamu bisa nikmati sambil duduk manis di tribun penonton dan lihat keseruan Youtube TheMandalikaGP saat race berlangsung. Jangan lupa hadir dan nonton 26-27 Juli 2025! (MGPA)