Bisnis

Wings Air Buka Rute Baru Lombok–Labuan Bajo, Cuma 1 Jam!

×

Wings Air Buka Rute Baru Lombok–Labuan Bajo, Cuma 1 Jam!

Sebarkan artikel ini
Wings Air Buka Rute Baru Lombok–Labuan Bajo, Cuma 1 Jam!
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com –  Bandara Internasional Lombok kembali menorehkan langkah strategis dalam penguatan konektivitas pariwisata Indonesia. PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Lombok resmi membuka rute penerbangan langsung Lombok–Labuan Bajo (PP) yang dilayani maskapai Wings Air mulai Selasa, 22 Juli 2025.

Rute baru ini akan terbang dengan frekuensi tiga kali seminggu, yakni setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, menggunakan pesawat jenis ATR 72-500/600 berkapasitas 72 kursi. Pembukaan jalur udara ini diyakini akan memperkuat konektivitas destinasi super prioritas Indonesia di wilayah timur, khususnya antara Lombok, NTB dan Labuan Bajo, NTT.

Menurut keterangan resmi dari General Manager Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, penerbangan Wings Air rute Lombok–Labuan Bajo dijadwalkan berangkat pada pukul 11.10 WITA dan tiba di Labuan Bajo pukul 12.25 WITA dengan kode penerbangan IW 1951.

Sementara itu, untuk rute sebaliknya, penerbangan Labuan Bajo–Lombok (IW 1950) akan berangkat pukul 09.30 WITA dan mendarat di Lombok pada pukul 10.50 WITA.

Dalam pernyataannya, Millyas menegaskan bahwa pembukaan rute ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung program nasional pengembangan destinasi pariwisata super prioritas. Baik Lombok maupun Labuan Bajo merupakan destinasi unggulan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mendapat perhatian khusus dari sisi infrastruktur, promosi, dan investasi.

Baca Juga :  Promo Tambah Daya PLN Kembali Hadir! Diskon 50% Spesial Hari Kebangkitan Nasional

“Kehadiran rute ini akan semakin memperkuat jembatan konektivitas antar-provinsi NTB dan NTT, mempermudah wisatawan domestik maupun internasional mengakses dua ikon pariwisata timur Indonesia,” ujar Millyas.

Tidak hanya akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, rute baru ini juga membuka peluang besar bagi pelaku industri pariwisata lokal, seperti agen perjalanan, perhotelan, kuliner, dan pelaku UMKM. Menghubungkan dua daerah dengan kekuatan atraksi wisata dan budaya masing-masing, konektivitas ini akan memperlancar distribusi barang dan jasa serta memperluas pasar produk lokal.

Labuan Bajo sebagai gerbang ke Taman Nasional Komodo, dan Lombok dengan kekayaan pantai serta potensi halal tourism-nya, dapat saling melengkapi dalam paket wisata inter-destinasi yang atraktif.

Dengan tambahan ini, Bandara Internasional Lombok kini melayani 12 rute domestik yang mencakup Jakarta, Surabaya, Yogyakarta,Bali,Bima, Sumbawa Besar, Makassar, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarmasin, Semarang dan Labuan Bajo

Layanan ini disediakan oleh maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Pelita Air, dan Wings Air.

Baca Juga :  Tips Cara Memilih Investasi Yang Baik

Selain rute domestik, Bandara Lombok juga telah mengaktifkan dua rute internasional utama:

  1. Kuala Lumpur – Dilayani oleh Indonesia AirAsia, AirAsia Berhad, dan Batik Air Malaysia
  2. Singapura – Dilayani oleh maskapai Scoot

Langkah ini menunjukkan bahwa Bandara Lombok terus berkembang sebagai gerbang internasional menuju kawasan timur Indonesia, menjadi hub penting yang strategis di kawasan Nusa Tenggara.

Pembukaan rute ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan pariwisata berbasis konektivitas, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan destinasi, tetapi juga pada aspek keterjangkauan dan aksesibilitas.

General Manager Bandara Lombok mengungkapkan, kerja sama dengan maskapai akan terus ditingkatkan guna membuka lebih banyak rute potensial lainnya.

“Kami akan terus mendorong pembukaan jalur-jalur baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata NTB serta kawasan timur Indonesia,” ujarnya.

Pembukaan rute Lombok–Labuan Bajo ini memberikan manfaat nyata bagi berbagai pihak:

  • Wisatawan kini memiliki akses langsung antar dua destinasi favorit, tanpa harus transit di kota besar seperti Bali atau Makassar.
  • Pelaku usaha pariwisata bisa mengembangkan paket wisata kombinasi, seperti “Lombok-Komodo Tour” atau “NTB-NTT Island Hopping.”
  • UMKM lokal mendapat akses pasar yang lebih luas, baik untuk produk kerajinan, kuliner, maupun kebutuhan logistik lainnya.
  • Pemerintah daerah memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan promosi pariwisata terpadu lintas provinsi.
Baca Juga :  Digitalisasi NTB Semakin Maju: HLM TP2DD NTB Bahas Strategi Peningkatan IETPD dan Literasi Digital

Millyas juga menyampaikan bahwa PT Angkasa Pura Indonesia terus membuka peluang kerja sama baru dengan maskapai domestik dan internasional untuk mengoptimalkan potensi Bandara Lombok sebagai simpul konektivitas pariwisata.

“Kami membuka ruang untuk seluruh stakeholder untuk bersama-sama memperkuat jaringan udara yang mendorong pertumbuhan kawasan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” imbuhnya.

Meski langkah ini patut diapresiasi, pengembangan konektivitas udara tetap menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Ketersediaan pesawat yang sesuai dengan karakteristik rute pendek,
  • Konsistensi permintaan pasar dan tingkat keterisian (load factor),
  • Promosi terpadu lintas provinsi agar rute ini mendapat eksposur yang luas.

Namun demikian, dengan koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku industri dan operator bandara, rute ini diprediksi akan menjadi jalur udara yang strategis dan berkelanjutan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *