Lombok Barat, Jurnalekbsi.com— PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik dalam mendukung peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diluncurkan langsung oleh Presiden Republik jurnalekbis.com/tag/indonesia/">Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (21/7/2025). Acara ini digelar secara serentak dan daring dari Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di NTB, kegiatan dipusatkan di dua lokasi utama: Koperasi Merah Putih Desa Kekeri di Kabupaten Lombok Barat, dan Koperasi Merah Putih Desa Bilelando di Kabupaten Lombok Tengah. Demi kelancaran acara, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB mengerahkan 10 personel petugas siaga dan dua unit Uninterruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 100 kVA masing-masing di tiap titik.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa dukungan terhadap peluncuran koperasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab PLN dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan nasional, terlebih dalam kegiatan besar berskala nasional seperti ini.
“Kami menyiapkan petugas siaga dan cadangan daya di setiap titik acara sebagai bentuk tanggung jawab PLN terhadap keberhasilan acara penting ini,” ujar Sri Heny saat diwawancarai usai acara.
Ia menambahkan, seluruh sistem kelistrikan dimonitor secara real-time dari pusat kendali (control center) untuk memastikan respons cepat apabila terjadi gangguan, sehingga kenyamanan dan keamanan peserta acara tetap terjaga.
Peluncuran 80.000 koperasi Merah Putih ini tidak hanya menjadi momen bersejarah dalam pemberdayaan ekonomi berbasis desa, tetapi juga menjadi pembuktian sinergi antara pemerintah dan BUMN dalam mendukung penguatan ekonomi kerakyatan.

Acara di NTB turut dihadiri oleh tokoh penting daerah, antara lain: Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Kapolda NTB, Perwakilan Forkopimda dan Sejumlah Kepala Dinas terkait
Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, masyarakat dan perangkat desa turut serta menyaksikan peluncuran melalui layar besar secara daring. Kehadiran infrastruktur kelistrikan yang stabil menjadi kunci keberhasilan acara yang dilangsungkan secara serentak di seluruh Indonesia ini.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menyampaikan apresiasinya terhadap PLN yang telah sigap dalam mendukung kelancaran peluncuran koperasi Merah Putih ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses belajar dan transformasi ekonomi desa, sehingga membutuhkan dukungan maksimal dari semua pihak, termasuk PLN.
“Terima kasih PLN atas dukungannya. Kegiatan ini masih proses pembelajaran, sehingga perlu dukungan dari semua pihak,” ucap Gubernur.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Ahmad Mashuri, yang menilai PLN telah hadir dan aktif mendampingi panitia sejak tahap persiapan hingga hari peluncuran.
“PLN memberikan support dengan sangat baik. Sejak awal selalu mendampingi dalam menjaga keandalan listrik, khususnya pada saat launching hari ini. PLN luar biasa,” katanya.
Ahmad menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk memastikan koperasi Merah Putih bisa berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi desa.
Dalam memastikan kelancaran acara, PLN tidak hanya mengandalkan personel lapangan, tetapi juga menerapkan sistem pemantauan kelistrikan berbasis digital dan integratif. Teknologi smart grid dan pemantauan dari control center di Mataram memudahkan deteksi gangguan secara dini.
Selain itu, PLN juga menyediakan UPS berkekuatan 100 kVA di masing-masing lokasi utama untuk menjamin kelangsungan siaran daring tanpa gangguan, terlebih pada saat sambutan Presiden dan para pejabat tinggi berlangsung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Peluncuran ini juga menjadi simbol kebangkitan sektor koperasi desa yang selama ini menjadi garda terdepan ekonomi rakyat.
PLN menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam mendukung pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan melalui pasokan listrik yang andal.
“Dukungan PLN bukan hanya pada aspek teknis kelistrikan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi kami terhadap pembangunan desa yang mandiri dan berdaya,” tutup Sri Heny.