BisnisTechnology

Telkomsel Jadi Andalan Warga Desa 3T di Trenggalek, Sinyal Stabil di Tengah Pegunungan

×

Telkomsel Jadi Andalan Warga Desa 3T di Trenggalek, Sinyal Stabil di Tengah Pegunungan

Sebarkan artikel ini
Telkomsel Jadi Andalan Warga Desa 3T di Trenggalek, Sinyal Stabil di Tengah Pegunungan
Kunjungi Sosial Media Kami

Trenggalek, Jurnalekbis.com – Di tengah keterbatasan akses dan medan yang menantang, warga Desa Salamwates, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tetap bisa terhubung dengan dunia luar berkat sinyal Telkomsel yang stabil. Meski ada pilihan provider lain, mayoritas warga di desa kategori 3T (terluar, terpencil, dan tertinggal) ini sepakat bahwa Telkomsel adalah satu-satunya yang bisa diandalkan.

Desa Salamwates terletak di kawasan perbukitan yang dikelilingi hutan dan lahan pertanian. Jarak dari pusat kota Trenggalek mencapai lebih dari 30 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam melalui jalan berkelok dan naik-turun. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, peternak, dan pekebun.

Baca Juga :  MGPA: Tiket Baru Terjual 20 Ribu Lembar

Bagi masyarakat di desa ini, sinyal telekomunikasi bukan sekadar fasilitas penunjang, melainkan kebutuhan penting. Ika Nurjanah, salah satu warga setempat, mengaku telah menjadi pelanggan setia Telkomsel sejak lama.

“Saya pakai Telkomsel dari dulu, nggak pernah pindah karena sinyalnya sangat stabil. Kalau provider lain susah sinyalnya. Jadi dari dulu orang sini pakai Telkomsel karena bagus sinyalnya,” ujar Ika saat hubungi, Kamis (14/8/2025).

Ika menceritakan, bahkan sebelum era ponsel pintar (smartphone), sinyal Telkomsel sudah dapat diandalkan. Kini, dengan adanya Android, akses informasi semakin mudah.

“Kalau dulu sebelum ada Android, sinyal Telkomsel sudah stabil. Sekarang lebih mudah lagi dapat informasi,” tambahnya.

Warga Desa Salamwates umumnya menggunakan Telkomsel untuk berkomunikasi via telepon, pesan singkat, dan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan YouTube. Akses internet yang lancar membantu mereka mendapatkan berita terkini, hiburan, hingga peluang usaha.

Baca Juga :  Peduli, Komunitas Romli Berikan Paket Bantaun Puluhan Anak Alami Stunting

Selain jaringan seluler, layanan internet kabel seperti IndiHome juga mulai hadir di desa ini. Namun, penetrasinya belum merata.

“IndiHome masuk, tapi hanya sebagian kecil warga yang pakai. Kalau Telkomsel, hampir semua warga sini pakai,” ungkap Ika.

Ia menegaskan, kehadiran Telkomsel sangat membantu masyarakat di wilayah yang jaraknya jauh dari perkotaan. Sinyal yang stabil membuat mereka merasa jarak bukan lagi hambatan.

Kehadiran provider dengan jaringan stabil seperti Telkomsel di daerah 3T tak hanya soal layanan komersial, tapi juga peran sosial. Dengan jaringan yang menjangkau pelosok, masyarakat bisa mengakses layanan darurat, informasi bencana, dan komunikasi keluarga yang bekerja di luar daerah.

Di musim hujan, ketika jalanan licin dan sulit dilalui, komunikasi menjadi satu-satunya cara warga tetap terhubung. “Kalau ada keluarga sakit atau ada berita penting, kami bisa cepat kabari. Itu sangat berarti bagi kami,” kata Ika.

Baca Juga :  Antisipasi Permintaan Meningkat, Pertamina Kembali Tambah Pasokan LPG 3 kg di Pulau Sumbawa

Dengan kondisi seperti ini, Desa Salamwates menjadi contoh nyata bahwa di tengah keterbatasan infrastruktur, konektivitas yang andal mampu menghubungkan masyarakat pedesaan dengan dunia luar, membuka peluang, dan memperkecil kesenjangan digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *