Mataram, Jurnalekbis.com – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima kunjungan perusahaan energi Gridwiz untuk membahas peluang kerja sama strategis di bidang pengembangan teknologi listrik. Pertemuan berlangsung dengan melibatkan seluruh perwakilan Kelompok Kerja (Pokja) BRIDA, Rabu (27/8/2025).
Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa setiap bentuk kerja sama harus memiliki landasan hukum yang jelas agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Proposal, tujuan kerja sama, dan program harus terlebih dahulu disampaikan kepada Gubernur NTB untuk dikaji. Setelah nota kesepahaman (MoU) disepakati, barulah kerja sama dapat dilaksanakan bersama BRIDA,” ujar Aryadi.
Menurutnya, prinsip utama BRIDA adalah mengedepankan kepentingan daerah dalam setiap kerja sama. Ia menegaskan tidak ada kompromi terkait komitmen tersebut.
“Prinsip kami sederhana, jika ini yang terbaik bagi NTB, kami akan mendukung sepenuhnya. Kerja sama harus memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi pemerintah, tapi juga masyarakat,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Gridwiz menyampaikan tawaran kerja sama yang mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, investasi, pengelolaan aset daerah agar lebih bernilai tambah, hingga pengadaan barang dan jasa yang mendukung pembangunan NTB.

Salah satu fokus utama Gridwiz adalah pengembangan inovasi energi, khususnya dalam mendukung ekosistem transportasi berkelanjutan. Menurut Aryadi, arah pembangunan energi hijau ini sejalan dengan visi NTB sebagai daerah yang inklusif dan ramah lingkungan.
“NTB sedang bertransformasi menuju pembangunan berbasis inovasi. Energi terbarukan dan transportasi berkelanjutan menjadi bagian penting dari misi tersebut,” kata Aryadi.
Kehadiran Gridwiz diharapkan dapat memberikan transfer pengetahuan dan teknologi, sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru di sektor energi.
Kerja sama antara BRIDA NTB dan Gridwiz diyakini mampu membuka peluang investasi baru. Jika berhasil diwujudkan, program ini tidak hanya mendukung transisi energi, tetapi juga memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Aryadi menambahkan, kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mendorong riset dan inovasi di daerah. Karena itu, setiap rencana harus disusun secara matang, melibatkan akademisi, dunia usaha, dan pemerintah.
“Kami ingin kerja sama yang bukan hanya berbicara di atas kertas, tapi juga bisa diimplementasikan. Harapannya, ini menjadi model kolaborasi riset dan inovasi yang bisa direplikasi di daerah lain,” ujarnya.
Melalui langkah awal ini, BRIDA berharap Gridwiz dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan NTB yang lebih mandiri di bidang energi. Apalagi, kebutuhan listrik di NTB terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan pariwisata.
“Energi adalah kunci pembangunan. Dengan dukungan inovasi dan teknologi, NTB bisa menjadi contoh daerah yang berhasil membangun ekosistem energi hijau,” pungkas Aryadi.
Pertemuan BRIDA NTB dan Gridwiz ini masih pada tahap penjajakan. Jika nantinya tercapai kesepakatan MoU, kerja sama akan segera dituangkan dalam program konkret yang menyentuh masyarakat.