Mataram, Jurnalekbis.com – PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Nusa Tenggara Barat dalam kondisi aman untuk mendukung penyelenggaraan ajang internasional MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung pada 3–5 Oktober mendatang. Jajaran direksi PLN bahkan turun langsung meninjau kesiapan sejumlah pembangkit dan posko siaga di kawasan Mandalika.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, memimpin peninjauan ke sejumlah aset strategis, termasuk PLTMGU Lombok Peaker, PLTU Jeranjang, dan Posko Siaga Mandalika. Rizal menegaskan keandalan listrik adalah faktor kunci dalam kesuksesan MotoGP.
“Kami ingin memastikan setiap pembangkit dan sistem pendukungnya berada dalam kondisi siap operasi. Keandalan listrik menjadi faktor krusial dalam suksesnya ajang dunia ini,” ujarnya.
Berdasarkan data sistem, neraca daya listrik di NTB berada dalam kondisi aman. Daya mampu tercatat 401 MW, dengan beban puncak 359 MW, sehingga tersedia cadangan sebesar 42 MW. Angka ini dinilai cukup untuk menjamin pasokan listrik tanpa gangguan selama gelaran MotoGP berlangsung.
Pasokan listrik menuju Pertamina Mandalika International Circuit akan disalurkan melalui dua gardu induk utama, yakni GI Sengkol dan GI Kuta. Tidak hanya itu, PLN juga menyiapkan skema Zero Down Time (ZDT) di 15 venue sekitar kawasan sirkuit. Sistem ini menggunakan UPS sebagai sumber utama, didukung genset sebagai cadangan, sementara sistem PLN menjadi penyuplai daya untuk pengisian UPS.

“Kami sudah menyiapkan sistem Zero Down Time agar suplai listrik tetap terjaga meski terjadi kondisi darurat. Tidak boleh ada satu detik pun listrik padam selama ajang MotoGP berlangsung,” tegas Rizal.
Untuk memastikan keandalan, PLN mengerahkan 241 personel, terdiri atas 206 pegawai dan 35 tenaga alih daya. Dua tim Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) juga disiagakan khusus untuk melakukan pekerjaan jaringan tanpa pemadaman.
Selain itu, satu posko siaga dibangun di kawasan Mandalika sebagai pusat koordinasi lapangan. Kesiapan peralatan pun diperkuat dengan 13 unit gardu bergerak, 17 unit UPS mobile, 6 unit genset, 25 mobil operasional, 12 motor, 56 PHBTR, serta 2 unit SPKLU untuk mendukung transportasi kendaraan listrik di area sirkuit.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sri Heny Purwanti, menyebut pengamanan listrik difokuskan pada 15 titik utama, mulai dari Race Control, Main Pit Building, TV Compound, Paddock, VIP Deluxe, hingga Observation Deck dan Bukit 360.
“Semua titik penting telah kami amankan dengan sistem berlapis agar tidak ada gangguan sedikit pun,” jelas Heny.
Rizal menambahkan, MotoGP Mandalika bukan hanya sekadar tontonan olahraga, melainkan juga ajang pembuktian kapasitas PLN dalam menghadirkan listrik andal untuk event internasional.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa PLN siap mendukung event kelas dunia dengan standar keandalan tertinggi,” katanya.
Dengan seluruh persiapan ini, PLN optimistis sistem kelistrikan NTB akan mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025, sekaligus memperkuat citra Indonesia di mata dunia