BisnisEkonomi

Pangdam IX/Udayana: Desa Harus Jadi Pelaku Utama Ekonomi Nasional

×

Pangdam IX/Udayana: Desa Harus Jadi Pelaku Utama Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini
Pangdam IX/Udayana: Desa Harus Jadi Pelaku Utama Ekonomi Nasional
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto secara resmi memimpin peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) se-Indonesia di Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (17/10/2025).
Momentum ini menandai dimulainya gerakan nasional ekonomi kerakyatan berbasis koperasi desa, yang menjadi implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Penguatan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa.

Dalam sambutannya, Pangdam IX/Udayana menegaskan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih merupakan komitmen nyata negara untuk menegakkan kedaulatan ekonomi rakyat.
“Koperasi Merah Putih adalah bentuk nyata komitmen negara untuk menegakkan kedaulatan ekonomi rakyat. Kita ingin masyarakat desa menjadi pelaku utama, bukan penonton. Melalui KDKMP, desa di seluruh Indonesia akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru yang kuat, mandiri, dan berkarakter kebangsaan,” ujar Mayjen Piek Budyakto.

Baca Juga :  Wings Air Buka Rute Baru Lombok–Labuan Bajo, Cuma 1 Jam!

Menurutnya, langkah ini tidak hanya simbolik, melainkan awal dari transformasi ekonomi berbasis desa yang akan memperkuat fondasi ekonomi nasional dari tingkat bawah.
Pembangunan KDKMP di Lingsar disebut sebagai proyek percontohan nasional sebelum direplikasi secara masif ke seluruh wilayah Indonesia.

Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, yang turut mendampingi Pangdam, menilai program ini sebagai gerakan moral sekaligus ekonomi nasional.
“Groundbreaking KDKMP ini bukan sekadar proyek fisik. Ini adalah langkah strategis membangun ekosistem ekonomi desa yang mandiri, berkeadilan, dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat kecil menuju Indonesia Emas,” tegasnya.

Secara daring, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo de Sousa Mota, menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan mandat langsung Presiden Republik Indonesia dan melibatkan enam kementerian utama.
Enam kementerian tersebut meliputi Kementerian Koperasi dan UKM, keuangan/">Kementerian Keuangan, Kementerian Desa PDTT, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perdagangan.

Baca Juga :  Prabowo 'Dengar Bisikan' Petani NTB soal Traktor

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Joko Juliantono, menyebutkan bahwa sebanyak 80.000 unit pergudangan dan fasilitas KDKMP akan dibangun secara serentak di seluruh Indonesia.
Langkah besar ini diharapkan menjadi penggerak utama ekonomi desa, sekaligus memperkuat rantai pasok produk unggulan lokal di tingkat nasional.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Yandri Susanto, menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Gerakan koperasi nasional ini tidak bisa berdiri sendiri. TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat desa harus bersatu agar dampaknya benar-benar dirasakan hingga ke akar rumput,” ujar Yandri.

Acara peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Pangdam IX/Udayana, dilanjutkan dengan pemencetan tombol peresmian virtual pembangunan KDKMP di 80.000 titik seluruh Indonesia.
Hadir pula unsur Forkopimda NTB, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang ikut menyaksikan momen bersejarah ini.

Baca Juga :  OJK Tingkatkan Sinergi GRC untuk Hadapi Risiko Siber dan Perubahan Iklim

Momentum ini menegaskan peran aktif TNI dalam memperkuat kemandirian ekonomi nasional, bukan hanya menjaga pertahanan negara, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi desa.
Melalui Koperasi Merah Putih, pemerintah berharap lahir desa-desa tangguh dan produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *