News

Sinergi BBI dan Lapas Lombok Tengah: 12 Ribu Bibit Ikan untuk Warga Binaan

×

Sinergi BBI dan Lapas Lombok Tengah: 12 Ribu Bibit Ikan untuk Warga Binaan

Sebarkan artikel ini
Sinergi BBI dan Lapas Lombok Tengah: 12 Ribu Bibit Ikan untuk Warga Binaan

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan nasional sekaligus membekali keterampilan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lapas Terbuka Kelas IIB Lombok Tengah menerima bantuan 12.000 bibit ikan nila dari Balai Benih Ikan (BBI) Sentral Aikmel.
Bantuan tersebut diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan serta membuka peluang ekonomi produktif bagi para WBP.

Penyerahan bibit ikan dilakukan langsung oleh Kepala UPTD BBI Sentral Aikmel, Lalu Mashudi, kepada Kepala Lapas Terbuka Lombok Tengah, Muslim Surbakti, di area kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) — lokasi yang menjadi pusat pembinaan berbasis pelatihan budidaya ikan bagi warga binaan.

Muslim Surbakti menyebut program ini bukan hanya bentuk sinergi antarinstansi, tetapi juga bagian penting dari strategi pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan ketahanan pangan.

Baca Juga :  Pendaki Asal Swiss Selamat dari Kecelakaan di Gunung Rinjani: Dievakuasi Udara ke Bali

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Bantuan bibit ikan ini menjadi bagian penting dari pembinaan kemandirian bagi warga binaan sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas Terbuka,” ujarnya.

Ribuan bibit ikan nila tersebut akan dibudidayakan oleh para WBP di kolam SAE sebagai bagian dari pelatihan bidang perikanan. Program ini diharapkan memberi bekal keterampilan praktis yang bisa diterapkan setelah mereka bebas, termasuk kemampuan manajemen budidaya, pakan, hingga pemasaran hasil panen.

Sementara itu, Kepala BBI Sentral Aikmel, Lalu Mashudi, menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan teknis agar budidaya ikan di Lapas Terbuka dapat berjalan optimal.

“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Lapas Terbuka Lombok Tengah dalam mengembangkan program perikanan yang produktif dan berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga :  BIZAM Kerahkan 500 Personel untuk Latihan Darurat Skala Penuh 2025

Program kolaboratif ini menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor antara lembaga pemasyarakatan dan lembaga teknis pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pendekatan ini tak hanya menekankan aspek pembinaan, tetapi juga pemberdayaan berbasis ekonomi produktif yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, H. Muslim, ST., M.Si, turut menyoroti bahwa kegiatan ini sejalan dengan program besar pemerintah daerah dalam memperluas sebaran benih ikan di seluruh NTB. Hingga September 2025, tercatat lebih dari 10 juta ekor benih ikan telah disebarkan di berbagai wilayah, mulai dari perairan umum hingga kolam masyarakat dan embung desa.

Menurut Muslim, kegiatan tebar benih tak hanya menambah stok ikan, tetapi juga menjadi upaya pemulihan ekosistem perairan.

Baca Juga :  Disnakertrans Minta Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual PT. AMNT susun SOP.

“Banyak praktik penangkapan merusak seperti menggunakan setrum. Tebar benih ini juga bagian dari upaya pemulihan ekosistem dan edukasi kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia menambahkan, peningkatan ketersediaan ikan juga diharapkan mampu mendorong angka konsumsi ikan masyarakat NTB, yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Pada 2023, Angka Konsumsi Ikan (AKI) NTB mencapai 54,90 kg/kapita/tahun, naik menjadi 58,39 kg/kapita/tahun pada 2024.
Sementara secara nasional, AKI meningkat dari 57,91 kg/kapita/tahun pada 2023 menjadi 58,76 kg/kapita/tahun di tahun 2024.

Melalui sinergi seperti ini, Lapas Terbuka Lombok Tengah diharapkan dapat menjadi model pembinaan produktif di bidang perikanan, sekaligus berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan ekonomi hijau di Nusa Tenggara Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *