Jakarta, Jurnalekbis.com – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan wajah baru Stasiun Abang Baru, salah satu pusat transportasi dan perdagangan bersejarah di Indonesia. Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan pentingnya sistem transportasi massal, khususnya kereta api, sebagai tulang punggung kehidupan masyarakat modern.
“Kereta api dan semua transportasi massal itu bagian dari kehidupan masyarakat modern. Sangat strategis dan vital,” ujar Prabowo dalam pidatonya, Selasa (4/11/2025).
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan layanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) setelah sempat menjajal perjalanan dari Stasiun Manggarai. “Saya sangat terkesan. Waktu muda saya sering naik kereta, dan sekarang sistemnya jauh lebih baik,” tambahnya.
Prabowo menyebut, sistem kereta api nasional kini melayani hingga 486 juta penumpang per tahun, dan menjadi salah satu fokus utama pembangunan infrastruktur pemerintahannya ke depan.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa fokus tahun pertama pemerintahannya tetap diarahkan pada pengamanan pangan nasional, yang disebutnya sebagai aspek paling strategis bagi kedaulatan bangsa.
“Tidak mungkin ada negara tanpa pangan. Tidak boleh bangsa kita bergantung pada impor pangan dari negara lain. Itu sesat pikirannya,” tegas Prabowo.
Menurutnya, Indonesia saat ini telah mencapai produksi pangan tertinggi sepanjang sejarah republik dengan cadangan pangan terbesar sejak kemerdekaan. “Kita aman di bidang pangan dan akan terus kita amankan,” ujarnya.
Prabowo juga menyinggung target pemerintah untuk menuju swasembada energi dalam 45 tahun ke depan. “Setelah pangan aman, kita harus amankan energi dan seluruh kekayaan bangsa untuk kemakmuran rakyat,” katanya.
Di sisi lain, Prabowo menyoroti pentingnya transportasi massal bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Orang kaya bisa naik pesawat, tapi rakyat sebagian besar akan menikmati manfaat dari kereta api. Karena itu, saya minta sistem kereta kita diperluas, terutama untuk wilayah Jabodetabek,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan bahwa PT KAI akan menambah 30 rangkaian baru dengan nilai investasi sekitar Rp4,8 triliun.
“Saya sudah setujui anggarannya, bahkan kalau perlu lebih. Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu,” ujarnya disambut tepuk tangan undangan.
Ia pun menargetkan proyek penambahan rangkaian baru tersebut bisa rampung paling lambat satu tahun ke depan, meski Dirut KAI menyebut target idealnya enam bulan.
“Nanti rakyat jadi saksi, enam bulan atau satu tahun. Yang penting cepat dan nyaman untuk rakyat,” ucapnya.
Prabowo juga berjanji akan memperluas jaringan kereta ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa.
“Kita akan bangun Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan Railway, dan Trans Sulawesi Railway. Kalau biaya logistik turun, ekonomi kita akan lebih kompetitif, dan kesejahteraan rakyat meningkat,” ujarnya.
Di akhir pidato, Prabowo menegaskan komitmennya agar bangsa Indonesia terus membangun dengan percaya diri.
“Cobalah anak bangsa berbuat sesuatu yang baik dan dikagumi bangsa lain. Rendah hati boleh, tapi jangan rendah diri,” pungkasnya.
