Lombok Barat, Jurnalekbis.com — Aksi kemanusiaan mewarnai peringatan Hari Bakti Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atau Kemenimipas tahun ini. Lapas Kelas IIA Lombok Barat menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah massal yang digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) NTB di Aula Kanwil Ditjenpas, Selasa (18/11). Kegiatan ini melibatkan jajaran pemasyarakatan dari berbagai UPT di seluruh wilayah NTB.
Kalapas Lombok Barat, M. Fadli, hadir langsung memimpin rombongan jajaran Lapas Lobar dalam agenda kemanusiaan tersebut. Ia menegaskan bahwa donor darah bukan sekadar kegiatan rutin yang digelar saat peringatan hari besar, tetapi bentuk nyata kontribusi pemasyarakatan untuk masyarakat luas.
“Kegiatan donor darah ini menjadi momentum bagi kami untuk menunjukkan bahwa jajaran pemasyarakatan selalu hadir dan berkontribusi dalam aksi kemanusiaan. Hari Bakti Kemenimipas bukan hanya peringatan, tetapi pengingat bahwa pengabdian kepada masyarakat harus terus dilakukan secara berkesinambungan,” tegas Fadli.
Pelaksanaan donor darah berlangsung tertib sejak pagi. Tenaga medis dari PMI Lombok Barat melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan, mulai dari pengecekan tekanan darah, hemoglobin, hingga kondisi fisik peserta sebelum dinyatakan layak mendonorkan darah. Antusiasme para peserta dari Lapas Lombok Barat terlihat jelas. Mereka mengikuti setiap tahapan dengan tertib, mencerminkan komitmen untuk turut membantu memenuhi kebutuhan darah di NTB.
Kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Kemenimipas, tetapi juga menjawab kebutuhan suplai darah di wilayah NTB yang kerap meningkat. Stok darah yang stabil penting untuk mendukung layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi akibat kecelakaan, persalinan, atau penyakit tertentu.
Selain itu, agenda kemanusiaan ini juga menjadi ruang mempererat sinergi antar-UPT pemasyarakatan di NTB. Pertemuan dalam bentuk kegiatan sosial seperti donor darah dinilai efektif untuk memperkuat koordinasi dan kebersamaan jajaran pemasyarakatan, terutama dalam mendukung program-program pemerintah terkait aksi sosial dan pelayanan publik.
Menurut panitia, kegiatan donor darah tahun ini menunjukkan tingkat partisipasi yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial di lingkungan pemasyarakatan terus tumbuh dan berkembang.
Bagi Lapas Lombok Barat sendiri, kegiatan ini menjadi penegasan komitmen untuk terus hadir dalam program sosial, baik di tingkat lokal maupun wilayah. Aksi donor darah menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mencerminkan nilai pengabdian yang menjadi bagian dari budaya kerja pemasyarakatan.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan donor darah di Kanwil Ditjenpas NTB, jajaran Lapas Lombok Barat memastikan diri siap terlibat dalam aksi sosial lainnya di masa mendatang. Kesadaran akan pentingnya kontribusi nyata bagi masyarakat menjadi dorongan bagi mereka untuk terus melanjutkan partisipasi dalam kegiatan kemanusiaan.
Hari Bakti Kemenimipas tahun ini pun menjadi momentum untuk memperkuat kembali semangat pelayanan, kepedulian, dan pengabdian jajaran pemasyarakatan bagi masyarakat NTB. Jajaran Lapas Lombok Barat menegaskan bahwa aksi sosial bukan sekadar simbol peringatan, tetapi komitmen yang akan terus dijalankan secara konsisten.












