Lombok Tengah, Jurnalekbis.com — Dunia balap roda empat nasional memasuki fase baru dengan diluncurkannya Formula 4 (F4) Indonesia. Kejuaraan balap single seater berstandar internasional itu resmi diperkenalkan dalam acara eksklusif di Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Sabtu malam (13/12/2025). Peluncuran ini menandai hadirnya jenjang pembinaan balap formula berlisensi global di Indonesia, sekaligus membuka jalur karier pembalap Tanah Air menuju level tertinggi dunia.
CEO Formula 4 Indonesia yang ditunjuk pabrikan Ligier, Michael Indradjaja, menegaskan bahwa Formula 4 merupakan fondasi awal dalam struktur balap internasional. Ia menyebut seluruh pembalap dunia yang kini berlaga di Formula 1 memulai kariernya dari jenjang F4.
“Formula 4 adalah gerbang menuju Formula 1. Semua pembalap dunia memulainya dari sini. Hari ini, Indonesia resmi memiliki platform itu,” kata Michael dalam peluncuran.
Michael menjelaskan, Formula 4 Indonesia tidak hanya menyasar pembalap profesional muda, tetapi juga membuka kelas gentleman driver. Skema ini diharapkan memperluas partisipasi dan mempercepat pertumbuhan ekosistem motorsport nasional.
“Balapan ini tidak eksklusif untuk profesional. Gentleman driver juga punya kelas sendiri. Kami ingin ekosistem yang inklusif,” ujarnya.
Selain pembinaan pembalap, F4 Indonesia juga diarahkan untuk mencetak sumber daya manusia unggul di bidang teknik dan rekayasa balap. Michael mengungkapkan bahwa sejak tahap awal, pihaknya telah melibatkan mahasiswa dalam proses transfer teknologi.
“Kami ingin melahirkan pembalap, teknisi, dan engineer Indonesia yang andal. Bahkan sejak unboxing mobil Formula 4, mahasiswa sudah kami libatkan,” katanya.
Peluncuran F4 Indonesia dipandang sebagai solusi atas keterbatasan jalur balap single seater di dalam negeri. Selama ini, pembalap Indonesia harus menempuh kejuaraan luar negeri dengan biaya tinggi untuk meniti karier internasional. Kehadiran F4 Indonesia membuka jalur pembinaan yang lebih terjangkau dan terstruktur.
Kejuaraan ini direncanakan mulai bergulir pada musim 2026 dengan minimal dua seri di Pertamina Mandalika International Circuit. Mulai 2027, jumlah putaran ditargetkan meningkat menjadi empat seri per musim. Setiap putaran akan terdiri dari satu sesi kualifikasi dan tiga balapan, dengan format race reguler, reverse grid, dan race berdasarkan catatan waktu kualifikasi terbaik kedua. Kategori lomba dibagi menjadi Pro dan Am.
Dari sisi kawasan, General Manager The Mandalika, Agus Setiawan, menilai kehadiran Formula 4 semakin memperkuat posisi KEK Mandalika sebagai destinasi sport tourism dan magnet investasi.
“Event internasional seperti Formula 4 membuka peluang investasi dan memberikan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, VP Operation MGPA, Try Agung Hartanto, menekankan dukungan regulasi menjadi faktor penting terselenggaranya F4 Indonesia. Ia menyebut peran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Dewan Nasional KEK mempermudah proses importasi kendaraan dan logistik balap.
“Formula 4 akan menambah agenda event Mandalika dan berdampak langsung pada pembibitan pembalap muda Indonesia,” katanya.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan Formula 4 Indonesia merupakan bagian dari peta jalan pembinaan balap roda empat nasional.
“Formula 4 adalah fondasi piramida pembinaan. Dengan Mandalika sebagai pusatnya, Indonesia kini memiliki jalur yang jelas menuju level internasional,” ujar Priandhi.
Dengan peluncuran ini, Mandalika tak hanya menjadi tuan rumah ajang balap dunia, tetapi juga diproyeksikan sebagai pusat lahirnya generasi baru pembalap dan industri motorsport Indonesia.
