lombok Barat, Jurnalekbis.com – Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-11, Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan program makan ikan gratis kepada ratusan siswa di SDN Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan anak-anak sekaligus mengedukasi pentingnya makanan bergizi sebagai penunjang tumbuh kembang yang optimal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, menyampaikan bahwa NTB memiliki potensi perikanan yang besar, terutama dari sektor ikan konsumsi. Namun, tingkat konsumsi ikan di provinsi ini masih di bawah rata-rata nasional.
“Tingkat konsumsi ikan di NTB saat ini mencapai 54 persen, sedangkan rata-rata nasional berada di angka 55 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada peluang untuk terus meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Muslim. Jumat (22/11).
Menurut Muslim, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB lebih fokus pada produksi benih ikan, sedangkan pengembangan ikan konsumsi dilakukan oleh Unit Pelaksana Lapangan (UPL).
“Ketersediaan ikan konsumsi kita di NTB cukup melimpah, terutama di Lombok Tengah dan Lombok Barat,” tambahnya.
Program makan ikan gratis ini dirancang untuk memberikan makanan bergizi kepada 400 siswa dengan estimasi biaya per paket sekitar Rp50 ribu. Namun, Muslim menyebutkan bahwa alokasi anggaran dapat disesuaikan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Dengan anggaran Rp 50 ribu per paket, kami berusaha memaksimalkan manfaatnya. Jika memungkinkan, alokasi ini bisa dibagi menjadi dua atau tiga paket masing-masing seharga Rp25 ribu agar lebih banyak anak-anak yang menerima manfaat,” jelasnya.
Program ini tidak hanya berhenti di Desa Batu Kumbung. Muslim menjelaskan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan NTB sedang menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat untuk melaksanakan program serupa di daerah lain.
“Kami berkomitmen untuk memperluas program ini ke wilayah lain di NTB. Saat ini, kami masih menunggu arahan dari pusat dan pemerintah daerah untuk langkah-langkah selanjutnya,” katanya.
Konsumsi ikan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Ikan kaya akan protein, omega-3, dan vitamin yang mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Dengan memperkenalkan kebiasaan makan ikan sejak dini, anak-anak diharapkan dapat tumbuh sehat dan cerdas.
“Program ini bukan hanya sekadar memberikan makanan gratis, tetapi juga sebagai sarana edukasi tentang pentingnya ikan sebagai sumber gizi utama. Anak-anak yang terbiasa makan ikan akan memiliki asupan nutrisi yang lebih baik,” ungkap Muslim.
Meskipun program ini belum mendapatkan alokasi khusus dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Muslim menegaskan bahwa ketersediaan ikan tawar untuk mendukung program ini sudah mencukupi.
“Kami terus berupaya memastikan ketersediaan ikan tawar, terutama dari Lombok Tengah dan Lombok Barat,” tutupnya.
