News

Tiga Kapal Terbakar di Lombok Timur, Kerugian Capai Rp5 Miliar

×

Tiga Kapal Terbakar di Lombok Timur, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Sebarkan artikel ini
Tiga Kapal Terbakar di Lombok Timur, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Lombok Timur, Jurnalekbis.com – Insiden kebakaran hebat melanda tiga kapal yang sedang bersandar di Teluk Kayangan, Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu (15/2) dini hari. Kebakaran tersebut menghanguskan dua kapal wisata dan satu kapal pengangkut air, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai Rp5 miliar. Sabtu (15/2).

Kasat Polairud Polres Lombok Timur, AKP Sudarman, mengonfirmasi bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 Wita di area kolam bandar Pelabuhan Kayangan. Api diduga berasal dari dapur kapal wisata Pulo Mas 168, milik PT Fulo Mas, yang saat itu bersandar berdampingan dengan kapal Pulo Mas 167.

“Ketika kejadian, lampu di kapal tiba-tiba padam. Salah satu anak buah kapal (ABK) mencoba mengecek ruang mesin, tetapi sebelum sampai ke sana, ia melihat api sudah berkobar di dapur,” ujar AKP Sudarman.

Mengetahui situasi yang berbahaya, ABK tersebut segera memutuskan tali tambatan Pulo Mas 168 untuk mencegah penyebaran api. Namun, kapal yang terbakar malah hanyut dan menabrak Pulo Mas 167 yang sedang parkir di dekatnya. Kobaran api semakin meluas dan turut membakar kapal pengangkut air Inka Mina yang berada di sekitar lokasi.

Baca Juga :  PT Autore Bantah Tuduhan Persaingan Bisnis dalam Budidaya Mutiara di Lombok Timur

Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari tiga unit mobil Damkar, satu unit truk Fuso, dan satu unit kendaraan DS segera dikerahkan untuk menjinakkan api. Namun, upaya pemadaman mengalami kendala karena besarnya kobaran api dan kondisi kapal yang mudah terbakar.

“Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 Wita, setelah tujuh jam upaya pemadaman dilakukan. Untuk sementara, lokasi kejadian sudah kami pasang police line guna penyelidikan lebih lanjut,” tambah AKP Sudarman.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di dapur kapal Pulo Mas 168, yang kemudian memicu kebakaran hebat. Namun, investigasi lebih lanjut akan dilakukan guna memastikan tidak ada unsur kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan insiden ini.

Baca Juga :  Al Ittihad Rekrut 10 Pemain Bintang Dunia, Termasuk Benzema dan Kante

Dampak dari kebakaran ini sangat signifikan. Dua kapal wisata yang terbakar merupakan aset penting bagi industri pariwisata laut di kawasan Teluk Kayangan. Selain itu, kapal pengangkut air yang juga terbakar berperan vital dalam distribusi air bersih ke beberapa wilayah sekitar.

“Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp5 miliar. Saat ini, kami masih melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan total kerugian yang dialami oleh pemilik kapal,” ujar AKP Sudarman.

Kebakaran ini menjadi pukulan bagi sektor wisata bahari di Lombok Timur. Kapal-kapal wisata yang beroperasi di Teluk Kayangan berperan penting dalam mengangkut wisatawan ke berbagai destinasi populer di sekitar Lombok, termasuk Gili Kondo dan Gili Bidara. Hilangnya dua kapal ini diperkirakan akan berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan laut Lombok Timur.

Baca Juga :  Kurir Shopee Dianiaya Brutal oleh Pelanggan COD di Lombok Timur, Pelaku Masih Bebas

Para pelaku usaha pariwisata setempat berharap agar pihak berwenang segera memberikan solusi, termasuk memperketat standar keselamatan di pelabuhan serta memberikan bantuan bagi pemilik kapal yang terdampak.

Insiden ini menjadi peringatan bagi seluruh pemilik dan operator kapal wisata untuk lebih meningkatkan sistem keamanan di atas kapal. Pemerintah daerah dan otoritas pelabuhan diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan kapal yang bersandar di pelabuhan-pelabuhan di Lombok.

“Kami mengimbau semua pemilik kapal untuk memastikan sistem kelistrikan dan peralatan keselamatan di kapal dalam kondisi baik. Selain itu, prosedur tanggap darurat harus diperkuat guna menghindari insiden serupa di masa mendatang,” kata AKP Sudarman menutup keterangannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *