jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/Niat-Mengambil-Dayung-Seorang-Nelayan-di-Lombok-Hilang-Tenggelam-2-250x190.jpeg" alt="" width="212" height="161" />Jurnalekbis.com- Seorang nelayan bernama Dwi Andi Prasetya (23) warga asal Dusun Lemba, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, hilang tenggelam saat hendak mengambil dayung perahunya yang jatuh ke di perairan Gili Rengit, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kejadian berawal saat korban bersama tiga orang temanya masing-masing bernama Asmuni (43), Zainudin (45), dan Wahyu (22) asal Dusun Tanjung Gunung Desa Gerung Selatan hendak menepi karena cuaca sudah tidak bersahabat, namun saat perjalanan dayung perahunya jatuh ke air, korban selaku bootman terjun mengambilnya.
“Bahwa korban (Diki) mau mengambil dayung nya yang jatuh tapi naas sampan korban hanyut karena faktor arus dan juga angin sehingga jarak antara sampan dan korban semakin berjauhan,” ungkap Lalu Wahyu Efendi Kepala Kantor SAR Mataram, Selasa (18/07).
Karena kondisi cuaca dan angin yang cukup kencang, menyebabkan perahu terbawa angin dan arus air, sehingga korban tidak berhasil meraihnya. Tiga orang lainnya yang masih berada di atas perahu tidak bisa menolongnya karena jaraknya semakin jauh dan akhirnya ia pun tenggelam.
“Kemarin tiga korban diselamatkan bersama sampannya oleh nelayan setempat dan dibawa ke Dusun Temeran,” ujarnya.
Mendapat laporan, ada nelayan yang hilang, SAR Mataram langsung melakukan pencarian di sekitar perairan Gili Rengit menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) dan melalui penyisiran di sepanjang pantai.
“Pencarian dilakukan sejak kemarin sore, hingga sekarang korban masih belum ditemukan,” ungkapnya.
Pencarian dihentikan sementara dan rencana kembali dilanjutkan besok pagi. Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) ini melibatkan tim rescue Kantor SAR Mataram, ABK Rescue Boat 220 Mataram,TNI, Polri, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya.
Sekarang ketiga pemancing yang selamat dan juga sampan korban sudah aman di pantai dusun temeran di rumah kadus temeran, dan para pemancing tersebut diselamatkan oleh salah satu nelayan dari desa temeran, kecuali korban atas nama Diki yang belum ditemukan.