Bisnis

Ekspor NTB Maret 2025: Ikan dan Udang Raja Devisa, AS Jadi Pasar Utama

×

Ekspor NTB Maret 2025: Ikan dan Udang Raja Devisa, AS Jadi Pasar Utama

Sebarkan artikel ini
Ekspor NTB Maret 2025: Ikan dan Udang Raja Devisa, AS Jadi Pasar Utama

jurnalekbis.com/tag/1/">1-3:74">Mataram, Jurnalekbis.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat kinerja ekspor yang menggembirakan pada Maret 2025. Berdasarkan data resmi yang dirilis pada Senin (21/04/2025), kelompok komoditas ikan dan udang mendominasi nilai ekspor NTB dengan kontribusi mencapai US$ 2.231.743 atau sebesar 35,55 persen dari total ekspor.

Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, menyampaikan rincian data ekspor dan impor NTB dalam konferensi pers di aula Tambora BPS NTB. “Ikan dan Udang menjadi kelompok komoditas ekspor terbesar NTB pada Bulan Maret 2025, dengan nilai mencapai 35,55 persen dari keseluruhan ekspor,” jelas Wahyudin.

Lebih lanjut, Wahyudin mengungkapkan bahwa sektor kendaraan dan bagiannya menempati posisi kedua sebagai penyumbang devisa terbesar dengan nilai ekspor US$ 2.060.381 atau 32,82 persen. Diikuti oleh daging dan ikan olahan sebesar US$ 1.079.203 (17,19 persen), perhiasan/permata sebesar US$ 378.381 (6,03 persen), garam, belerang, dan kapur sebesar US$ 237.488 (3,78 persen), serta biji-bijian berminyak sebesar US$ 149.089 (2,37 persen).

Baca Juga :  Viral, Pedagang Kain di Lombok Bisa Berbahasa Inggris, Italia, Prancis, Jerman, dan Spanyol

Dari sisi negara tujuan ekspor, Amerika Serikat (AS) menjadi pasar utama bagi produk-produk NTB pada Maret 2025. Nilai ekspor NTB ke Negeri Paman Sam tercatat sebesar 41,11 persen dari total ekspor. Posisi kedua ditempati oleh Malaysia dengan kontribusi sebesar 34,59 persen, disusul oleh Puerto Rico dengan 8,79 persen. Negara-negara lain juga menjadi tujuan ekspor NTB, namun dengan proporsi yang lebih kecil.

Dominasi Amerika Serikat sebagai pasar ekspor utama NTB menunjukkan potensi besar produk-produk NTB di pasar internasional, terutama di kawasan Amerika Utara. Hal ini juga mengindikasikan adanya permintaan yang stabil dan kuat terhadap komoditas unggulan NTB di pasar AS. Sementara itu, tingginya angka ekspor ke Malaysia menunjukkan kedekatan geografis dan hubungan dagang yang kuat antara NTB dan negara tetangga tersebut.

Berbanding terbalik dengan kinerja ekspor yang positif, nilai impor NTB pada Maret 2025 mengalami kenaikan signifikan. Tercatat nilai impor NTB mencapai US$ 19,62 juta, meningkat sebesar 41,92 persen dibandingkan dengan impor pada Februari 2025 yang hanya sebesar US$ 13,82 juta.

Baca Juga :  InJourney Gelar Pasar Sembako Murah di Manggarai Barat Bantu Ketahanan Pangan Masyarakat

Wahyudin menjelaskan bahwa impor NTB pada Maret 2025 didominasi oleh beberapa negara, dengan Jepang menempati urutan pertama sebagai negara asal impor terbesar dengan pangsa 31,88 persen. Diikuti oleh Australia (25,25 persen), Belanda (15,14 persen), Amerika Serikat (6,42 persen), Italia (4,93 persen), dan negara-negara lainnya (16,37 persen).

Dari sisi kelompok komoditas impor, mesin-mesin/pesawat mekanik menjadi yang terbesar dengan nilai mencapai 55,23 persen dari total impor. Kelompok komoditas impor signifikan lainnya adalah karet dan barang dari karet (31,92 persen), mesin/peralatan listrik (11,94 persen), benda-benda dari besi dan baja (0,51 persen), kendaraan dan bagiannya (0,22 persen), serta besi dan baja (0,08 persen).

Lonjakan impor NTB pada Maret 2025, terutama pada sektor mesin-mesin dan karet, mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas industri dan investasi di wilayah tersebut. Kebutuhan akan mesin-mesin dan peralatan mekanik yang tinggi bisa jadi berkaitan dengan upaya modernisasi sektor produksi atau pembangunan infrastruktur di NTB. Sementara itu, tingginya impor karet dan barang dari karet kemungkinan terkait dengan kebutuhan bahan baku untuk pengolahan/">industri pengolahan atau manufaktur di daerah tersebut.

Baca Juga :  Kedepankan Pembangunan Berkelanjutan, PLN Raih 4 Penghargaan dari Gatra dan TrenAsia

Dengan nilai ekspor sebesar US$ 6,28 juta (angka ini merupakan total dari komoditas yang disebutkan, perlu diklarifikasi total ekspor sebenarnya jika ada data lengkap) dan nilai impor US$ 19,62 juta pada Maret 2025, NTB mengalami defisit neraca perdagangan pada bulan tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa data ekspor yang disebutkan hanya mencakup beberapa kelompok komoditas terbesar dan tidak mencerminkan total ekspor keseluruhan. Data lengkap mengenai total ekspor NTB pada Maret 2025 akan memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi neraca perdagangan daerah tersebut.

Meskipun demikian, dominasi ekspor pada sektor perikanan (ikan dan udang) serta kendaraan dan bagiannya menunjukkan potensi unggulan NTB di pasar global. Diversifikasi produk ekspor dan perluasan pasar tujuan ekspor di masa depan dapat membantu NTB untuk meningkatkan kinerja ekspornya secara keseluruhan dan memperkuat neraca perdagangan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *