Bisnis

Indosat Tancap Gas! Laba Melejit, AI Jadi Andalan

×

Indosat Tancap Gas! Laba Melejit, AI Jadi Andalan

Sebarkan artikel ini
Indosat Tancap Gas! Laba Melejit, AI Jadi Andalan
Kunjungi Sosial Media Kami

Jakarta, Jurnalekbis.com – Di tengah sengitnya persaingan industri telekomunikasi, Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) kembali menunjukkan taringnya dengan membukukan kinerja yang solid di kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan telekomunikasi terkemuka ini tak hanya mencatatkan pertumbuhan positif pada sejumlah indikator utama, tetapi juga semakin gencar dalam mewujudkan visi besarnya untuk memberdayakan Indonesia melalui transformasi digital dan pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Capaian gemilang Indosat pada awal tahun ini menjadi bukti nyata dari strategi yang tepat sasaran dan eksekusi yang efisien. Di tengah dinamika pasar yang menantang, perusahaan mampu mempertahankan tren positif, terutama dalam hal peningkatan pendapatan per pengguna (ARPU) dan pertumbuhan jumlah pelanggan.

Ketangguhan Indosat dalam menghadapi persaingan pasar tercermin jelas dari pertumbuhan ARPU yang signifikan. Pada kuartal pertama 2025, ARPU Indosat tercatat mencapai Rp39,2 ribu, melonjak 4,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). Angka ini menunjukkan bahwa pelanggan semakin loyal dan cenderung menggunakan lebih banyak layanan Indosat.

Tak hanya itu, Indosat juga berhasil menambah jumlah pelanggannya secara berkelanjutan. Dibandingkan kuartal sebelumnya (Quarter-on-Quarter/QoQ), terjadi penambahan sebanyak 700 ribu pelanggan seluler, sehingga total pelanggan Indosat kini mencapai 95,4 juta. Pertumbuhan basis pelanggan yang solid ini menjadi modal penting bagi Indosat untuk terus mengembangkan layanannya.

Dari sisi finansial, Indosat mencatatkan pendapatan yang stabil sebesar Rp13.577,9 miliar. Sementara itu, EBITDA (Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perusahaan tumbuh 0,6% secara kuartalan menjadi Rp6.415,1 miliar. Pertumbuhan EBITDA ini didukung oleh fokus berkelanjutan Indosat pada efisiensi biaya dan eksekusi operasional yang prima.

Kabar baik lainnya datang dari kinerja laba bersih perusahaan. Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Indosat melonjak signifikan sebesar 27% secara kuartalan, mencapai Rp1.311,1 miliar. Capaian ini sekaligus menandai kinerja laba positif Indosat selama 17 kuartal berturut-turut, sebuah bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham di tengah ketatnya persaingan industri.

Baca Juga :  BULOG NTB Salurkan 10 Ribu Ton Beras Bantuan, Bapanas Apresiasi

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian perusahaan di kuartal pertama ini. “Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Lebih lanjut, Vikram menekankan komitmen Indosat dalam membangun fondasi bagi Indonesia yang berbasis digital dan AI. Perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringannya ke seluruh pelosok negeri, dengan fokus pada jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI di masa depan. Investasi berkelanjutan dalam jaringan 4G dan persiapan menuju implementasi 5G menjadi prioritas utama Indosat. Langkah ini bertujuan untuk membuka akses digital yang lebih luas, cepat, dan andal, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini masih kurang terlayani.

Infrastruktur jaringan yang mumpuni ini bukan hanya krusial untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga menjadi tulang punggung bagi perkembangan teknologi-teknologi transformatif lainnya, seperti Internet of Things (IoT), cloud computing, dan berbagai platform digital. Indosat menyadari betul bahwa investasi di infrastruktur adalah kunci untuk mendorong inovasi dan kemajuan di berbagai sektor di Indonesia.

Selama kuartal pertama 2025, Indosat tidak main-main dalam memperkuat infrastrukturnya. Perusahaan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2.620,4 miliar, dengan mayoritas, yaitu 90,4%, dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler. Hasilnya pun terlihat nyata, dengan jumlah total Base Transceiver Station (BTS) 4G Indosat meningkat signifikan menjadi 202.179 unit, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penambahan BTS 4G ini secara langsung berkontribusi pada perluasan jangkauan layanan digital dan peningkatan kualitas layanan di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Bulog NTB, MRMP Sumbawa Mampu Produksi Beras Medium dan Premium 120 Ton Perhari

Indosat juga menunjukkan komitmennya dalam mengadopsi teknologi terkini, terutama AI. Pada ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kolaborasi strategis dengan dua raksasa teknologi dunia, Nokia dan NVIDIA. Kolaborasi ini menjadikan Indosat sebagai operator pertama di Asia Tenggara, dan ketiga di dunia, yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN (AI-Radio Access Network).

Implementasi AI-RAN ini akan memperkuat jaringan 5G Cloud RAN milik Indosat dengan kecerdasan buatan. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi jaringan secara signifikan, mengurangi konsumsi energi, dan pada akhirnya memperbaiki kualitas layanan bagi para pelanggan. Langkah ini menegaskan posisi Indosat sebagai pionir dalam inovasi teknologi di industri telekomunikasi regional.

Tak hanya fokus pada internal perusahaan, Indosat juga aktif mendorong pemanfaatan AI di berbagai sektor industri di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan Indonesia AI Day for Mining Industry. Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan mengeksplorasi solusi berbasis AI, 5G, dan IoT yang dapat menciptakan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi di sektor pertambangan, salah satu sektor vital bagi perekonomian Indonesia.

Komitmen Indosat untuk memberdayakan Indonesia tidak hanya terbatas pada infrastruktur dan teknologi. Perusahaan juga berinvestasi dalam pengembangan ekosistem digital dan sumber daya manusia. Peluncuran Digital Hub pada Februari 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya ini.

Digital Hub dirancang sebagai ekosistem terintegrasi yang menghadirkan beragam layanan pilihan di berbagai bidang, mulai dari hiburan, e-commerce, kesehatan, hingga gaya hidup. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman digital harian bagi jutaan masyarakat Indonesia. Sambutan positif terhadap Digital Hub terlihat dari tingginya tingkat keterlibatan pelanggan di berbagai platform Indosat, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian di aplikasi myIM3 dan bima+.

Baca Juga :  Peduli, Komunitas Romli Berikan Paket Bantaun Puluhan Anak Alami Stunting

Indosat menyadari bahwa teknologi harus inklusif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, selain mengembangkan ekosistem digital, perusahaan juga terus memperluas program pengembangan talenta di seluruh Indonesia, seperti Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan-keterampilan penting di era digital, seperti AI, otomatisasi, dan digital leadership. Dengan sertifikasi berstandar global, program-program ini membuka jalan nyata bagi generasi penerus bangsa untuk meraih peluang di pasar kerja yang terus berkembang.

Pendekatan terintegrasi yang menghubungkan pemberdayaan gaya hidup digital dengan pengembangan talenta menegaskan visi transformasi Indosat yang lebih luas. Perusahaan kini tengahAccelerating perjalanannya untuk menjadi AI Native TelCo dan AI TechCo. Visi ini diwujudkan melalui investasi strategis pada teknologi mutakhir, pengembangan inisiatif pendidikan inklusif, dan pengembangan ekosistem yang mendorong inovasi AI serta otomatisasi.

Dengan terus mendorong kolaborasi di seluruh industri, Indosat kini berada di garis depan transformasi digital Indonesia, membuka jalan menuju masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan sejahtera melalui kekuatan teknologi.

“Perjalanan kami untuk menjadi AI-TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” pungkas Vikram Sinha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *