News

Kloter Pertama Haji NTB Dilepas, Tertua 90 Tahun, Termuda 21 Tahun

×

Kloter Pertama Haji NTB Dilepas, Tertua 90 Tahun, Termuda 21 Tahun

Sebarkan artikel ini
Kloter Pertama Haji NTB Dilepas, Tertua 90 Tahun, Termuda 21 Tahun
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com- Suasana haru dan khidmat mewarnai Asrama Haji Embarkasi Lombok pada Kamis (1/5/2025) ketika kloter pertama jemaah calon haji (JCH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi memasuki kompleks asrama. Rombongan yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Lombok Barat ini menandai dimulainya rangkaian pemberangkatan ibadah haji tahun 1446 Hijriah dari Bumi Gora.

Sebanyak 384 calon haji yang tergabung dalam kloter perdana ini tiba dengan menggunakan sembilan armada bus. Terdiri dari 209 jamaah laki-laki dan 175 jamaah perempuan, kedatangan mereka disambut hangat di aula Bir Ali 2 oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi NTB, Zamroni Aziz, bersama Pelaksana Tugas (Plt) Asrama Haji Embarkasi Lombok, serta panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Sorotan pada kloter pertama ini tertuju pada rentang usia jamaah yang cukup lebar. Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, mengungkapkan bahwa jamaah tertua dalam rombongan ini berusia 90 tahun, sementara jamaah termuda berusia 21 tahun.

“Kloter pertama jamaah tertua berusia 90 tahun, termuda 21 tahun,” ujar Zamroni kepada awak media yang meliput kedatangan jamaah.

Baca Juga :  Banjir Landa Kabupaten Bima dan Sekitarnya: Ribuan Warga Terdampak

Lebih lanjut, Zamroni merinci bahwa dari total 384 jamaah, sebanyak 92 orang di antaranya termasuk dalam kategori lanjut usia (lansia). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memfasilitasi ibadah haji bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para senior.

“Jamaah termuda berusia 21 tahun atas nama Ahmad Aripin Mansyur asal Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar,” kata Zamroni, memberikan identitas salah satu jamaah termuda.

Di sisi lain, tiga jamaah tercatat sebagai yang tertua, semuanya berusia 90 tahun, yaitu Sautin Aget asal Buwun Mas Sekotong, Satemah Narima dari Jembatan Kembar, dan Ismail Ridwan yang juga berasal dari Jembatan Kembar. Kehadiran para lansia ini menjadi inspirasi dan pengingat akan semangat untuk menunaikan rukun Islam kelima, tak lekang dimakan usia.

Selain itu, Zamroni juga menyampaikan bahwa terdapat lima orang jamaah yang menggunakan kursi roda karena kondisi kesehatan. Mereka adalah Sahrim Sulaiman (Sekotong), Musib Paharudin dan Le Hantik Mawardi (Gerung), Dirasih Durasit (Narmada), serta Inaq Saimah Janurah (Lingsar). Panitia PPIH telah menyiapkan fasilitas dan pendampingan khusus untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah bagi para jamaah berkebutuhan khusus ini.

Kloter pertama ini merangkum calon haji dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Berikut rincian sebaran jamaah berdasarkan kecamatan: Gerung: 54 orang, Gunung Sari: 20 orang, Kediri: 31 orang, Kuripan: 16 orang, Labuapi: 69 orang, Lembar: 31 orang, Lingsar: 56 orang,Narmada: 80 orang dan Sekotong: 27 orang.

Baca Juga :  Warga Suranadi Gempar, Pria 24 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar

Data ini menunjukkan antusiasme masyarakat Lombok Barat dari berbagai wilayah untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

Kelancaran perjalanan ibadah haji kloter pertama ini juga akan didukung oleh tim petugas kloter yang kompeten. Zamroni menjelaskan bahwa setiap kloter akan didampingi oleh delapan petugas yang memiliki peran masing-masing.

“Total ada 8 petugas yang menyertai kloter pertama ini,” tutur Zamroni.

Adapun susunan tim petugas kloter adalah sebagai berikut Ketua Kloter (TPHI): 1 orang, Pembimbing Ibadah (TPIHI): 1 orang, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI): 2 orang,Petugas Haji Daerah (PHD): 3 orang dan Perwakilan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU): 1 orang

Keberadaan tim petugas ini diharapkan dapat memberikan bimbingan, pelayanan kesehatan, dan membantu jamaah dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci nanti.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, para jamaah kloter pertama ini akan bermalam di Asrama Haji Embarkasi Lombok. Mereka dijadwalkan untuk diberangkatkan menuju Tanah Suci pada hari Jumat, 2 Mei 2025, pukul 01.50 WITA melalui Bandara Internasional Lombok (LOP). Destinasi awal mereka adalah Madinah (MED).

Baca Juga :  Digitalisasi NTB Semakin Maju: HLM TP2DD NTB Bahas Strategi Peningkatan IETPD dan Literasi Digital

Penerbangan ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA5101 dan tipe pesawat Boeing 777-300ER,” ungkap Zamroni.

Penggunaan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300ER diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para jamaah selama penerbangan menuju Arab Saudi.

Penyambutan kloter pertama ini menjadi penanda kesiapan embarkasi Lombok dalam memberangkatkan jemaah haji NTB tahun 1446 H/2025 M. Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari fasilitas di asrama haji hingga koordinasi dengan pihak maskapai dan otoritas bandara.

Kakanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan pemberangkatan haji tahun ini. Ia juga berpesan kepada para jamaah untuk menjaga kesehatan dan kekompakan selama berada di Tanah Suci.

“Kami berharap seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur,” pungkas Zamroni.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *