Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat terus mempererat sinergi dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum demi mewujudkan lingkungan lapas yang aman dan tertib. Langkah konkret terbaru adalah kunjungan Kepala Lapas Lombok Barat, M Fadli, beserta jajaran ke markas Kompi IV Batalyon A Pelopor Lombok Barat.
Kunjungan yang juga diikuti oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka KPLP) dan Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Lapas Lombok Barat ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini.
“Kunjungan ini kami laksanakan sebagai bentuk silaturahmi dan untuk membangun komunikasi, koordinasi, dan kerjasama yang lebih intensif. Semoga hubungan yang sudah terjalin dengan baik ini dapat semakin erat demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban sehingga memudahkan dalam pelaksanaan tugas pembinaan di Lapas,” ungkap Kalapas M Fadli, usai pertemuan tersebut.
Komandan Kompi IV Batalyon A Pelopor Lombok Barat, Mahrup, menyambut hangat kedatangan rombongan dari Lapas Lombok Barat. Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berkolaborasi secara aktif dengan Lapas dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan. Terutama dalam upaya preventif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, serta mendukung penuh berbagai program pembinaan bagi warga binaan di Lapas Lombok Barat.
“Dinamika di lapangan yang fluktuatif menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam menjalankan tugas, dan semoga dengan sinergitas dan koordinasi yang sudah terjalin baik ini kami dapat berperan aktif serta melakukan deteksi dini terhadap segala ancaman keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan Lapas Lombok Barat,” jelas Mahrup, menyoroti pentingnya kerja sama yang solid.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga membahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat koordinasi di lapangan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain peningkatan intensitas patroli gabungan, pertukaran informasi intelijen yang lebih sistematis, serta potensi pelaksanaan pelatihan bersama antar petugas dari Lapas dan Brimob.
Dengan adanya peningkatan koordinasi yang lebih intensif ini, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Lombok Barat akan semakin kondusif. Selain itu, langkah ini juga diyakini dapat secara signifikan mencegah berbagai potensi gangguan keamanan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar lingkungan lapas.
Sinergi antara Lapas Lombok Barat dan Kompi IV Batalyon A Pelopor Lombok Barat ini menjadi contoh positif bagaimana kolaborasi antar instansi penegak hukum dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib. Langkah ini juga menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya demi keamanan dan ketertiban masyarakat secara luas.
Ke depan, diharapkan model kerja sama seperti ini dapat terus dikembangkan dan diperluas ke berbagai aspek lainnya, demi menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi keamanan dan ketertiban di Nusa Tenggara Barat.
