Sumbawa, Jurnalekbis.com – Komandan Korem 162/Wira Bhakti, tni-moch-sjasul-arief/">Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S. Sos., memberikan apresiasi tinggi terhadap progres pekerjaan Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan oleh Kodim 1607/Sumbawa. Sejumlah proyek pembangunan fisik yang menjadi sasaran utama TMMD di Desa Kalabeso, Kecamatan Buer, menunjukkan perkembangan signifikan.
Apresiasi itu disampaikan menyusul peninjauan lapangan yang dilakukan oleh Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD Letkol Kav Basofi Cahyowibowo, S.T., yang juga menjabat sebagai Dandim 1607/Sumbawa, pada Kamis (7/8/2025). Sejumlah proyek seperti jembatan limpas, saluran irigasi, jalan usaha tani, sumur bor, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tengah dikebut pengerjaannya.
“Kami sangat bangga melihat semangat dan dedikasi personel Satgas TMMD, khususnya di bawah kepemimpinan Dandim 1607/Sumbawa. Peninjauan langsung ke lapangan adalah bukti nyata keseriusan dalam memastikan kualitas dan ketepatan waktu pengerjaan,” kata Brigjen Sjasul Arief dalam keterangannya.
Brigjen Sjasul menekankan bahwa TMMD bukan hanya soal membangun infrastruktur, tapi juga membangun kebersamaan. Ia menyebut sinergi yang tercipta antara TNI dan warga Kalabeso sebagai bentuk ideal kemanunggalan TNI dan rakyat.
“TMMD adalah bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Tujuan akhirnya adalah percepatan pembangunan di daerah terpencil sekaligus mempererat silaturahmi sosial. Saya yakin hasilnya akan dirasakan jangka panjang oleh masyarakat Kalabeso,” ungkapnya.
Peninjauan di lapangan mengungkap sejumlah progres pembangunan yang telah mencapai tahap signifikan. Di antaranya:
- Jembatan Limpas, yang akan mempermudah akses transportasi warga saat musim hujan.
- Saluran Irigasi, untuk mendukung pengairan lahan pertanian.
- Jalan Usaha Tani, guna memperlancar distribusi hasil panen.
- Pembangunan Sumur Bor, sebagai solusi air bersih warga.
- Renovasi RTLH, untuk meningkatkan kualitas hidup warga kurang mampu.
Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas Letkol Kav Basofi juga berdialog langsung dengan masyarakat, mendengarkan masukan serta harapan mereka terkait pembangunan desa.
“Kami tidak hanya membangun fisik, tapi juga menjalin komunikasi aktif dengan warga. Harapannya, pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Letkol Basofi.
TMMD ke-125 di Desa Kalabeso dinilai sebagai contoh kolaborasi yang efektif antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Program ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor dapat menghasilkan kemajuan nyata di wilayah terpencil.
Diharapkan, seluruh sasaran fisik dan nonfisik dapat rampung tepat waktu dan dimanfaatkan secara maksimal oleh warga. Kegiatan TMMD sendiri dirancang sebagai program lintas sektoral yang menyatukan unsur TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
