Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) memicu lonjakan signifikan pergerakan penumpang di Bandara Lombok. Selama periode 24 Juli hingga 3 Agustus 2025, jumlah penumpang tembus 93.215 orang, naik sekitar 16% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Data PT Angkasa Pura I mencatat, pada 2024 Bandara Lombok melayani 80.486 penumpang di rentang waktu yang sama. Tahun ini, selain peningkatan jumlah penumpang, pergerakan pesawat juga melonjak 25%, dari 725 menjadi 907 pergerakan. Lonjakan itu termasuk 15 extra flight untuk mengakomodasi kedatangan dan kepulangan kontingen FORNAS VIII dari berbagai provinsi di Indonesia.
General Manager Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menyebut lonjakan ini sebagai momentum strategis untuk menunjukkan kesiapan infrastruktur dan layanan.
“Kegiatan FORNAS VIII NTB menjadi ajang pembuktian kesiapan Bandara Lombok. Seluruh operasional penerbangan berjalan aman, lancar, dan tertib berkat dukungan seluruh pihak,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Menurut Millyas, peningkatan trafik penumpang selama event tersebut menunjukkan peran vital Bandara Lombok sebagai pintu gerbang utama NTB. “Tingginya pergerakan penumpang dan pesawat menjadi bukti potensi wisata dan kegiatan dari berbagai daerah,” tambahnya.
Tidak hanya selama pelaksanaan FORNAS VIII, Bandara Lombok juga mencatat tren positif untuk Semester I 2025 (Januari–Juni). Jumlah penumpang mencapai 1.113.294 orang, naik 1,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 1.097.972 orang.
Menariknya, kenaikan jumlah penumpang terjadi meski pergerakan pesawat justru turun tipis 2,8%, dari 11.993 pergerakan pada Semester I 2024 menjadi 11.659 pergerakan pada tahun ini.
“Kondisi ini mengindikasikan peningkatan load factor atau keterisian kursi di setiap penerbangan. Artinya, operasional maskapai semakin efisien dan permintaan perjalanan tetap tinggi,” jelas Millyas.
Pengelola Bandara Lombok optimistis tren kenaikan akan berlanjut hingga akhir 2025. Sejumlah agenda besar seperti Pocari Run, MotoGP, libur Natal dan Tahun Baru, hingga event internasional lainnya diperkirakan mendongkrak angka trafik penumpang.
“Dengan dukungan pemerintah daerah, pelaku pariwisata, dan stakeholder lain, kami yakin pergerakan penumpang di akhir tahun bisa melampaui capaian 2024,” kata Millyas.