BisnisEkonomi

Gerakan Pangan Murah di Mataram, Beras SPHP Dijual di Bawah HET

×

Gerakan Pangan Murah di Mataram, Beras SPHP Dijual di Bawah HET

Sebarkan artikel ini
Gerakan Pangan Murah di Mataram, Beras SPHP Dijual di Bawah HET
Gerakan Pangan Murah
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Perum BULOG Wilayah NTB menggelar pangan-murah/">Gerakan Pangan Murah (GPM) di depan Pasar Tradisional Pagutan, Kota Mataram, Kamis (14/8/2025). Lokasi kegiatan yang berada tepat di persimpangan lampu merah membuat pengendara dan masyarakat berbondong-bondong membeli beras murah serta kebutuhan pokok lain.

Wakil Kepala Polda NTB, Brigjen Hari Nugroho, mengatakan kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian GPM yang telah digelar sejak 9 Agustus lalu. Sedikitnya ada 31 titik pelaksanaan GPM di NTB, melibatkan jajaran Polda, 10 Polres, serta dua Polsek di tiap wilayah hukum.

“Untuk hari ini kita targetkan 25 ton beras SPHP yang dijual ke masyarakat. Selain beras, juga ada minyak goreng dan gula sebagai pendamping dengan harga lebih murah dari pasaran,” ujar Brigjen Hari di lokasi acara.

Hingga 13 Agustus, Polda NTB bersama jajaran tercatat sudah menyalurkan 70 ton beras SPHP. Sementara itu, hingga akhir tahun 2025, pihaknya menargetkan penyaluran beras murah dalam jumlah lebih besar.

Baca Juga :  Polda NTB Gelar Rekonstruksi Dugaan Kekerasan Seksual Pemuda Disabilitas

Menurut Hari, ketersediaan beras SPHP di BULOG NTB masih mencukupi, yakni sekitar 23 ribu ton. Distribusi tidak hanya dilakukan Polri, melainkan juga TNI, Pemda, serta BULOG sendiri yang rutin menggelar operasi pasar.

Polda NTB menegaskan mekanisme pembelian beras SPHP harus tepat sasaran. Masyarakat hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kantong beras per orang. Langkah ini untuk mencegah penimbunan dan memastikan beras murah benar-benar diterima masyarakat yang membutuhkan.

Selain pengawasan, jajaran kepolisian juga melakukan pengamanan di lapangan agar GPM berjalan tertib.

Wakil Pimpinan Wilayah Perum BULOG NTB, Rizal P Sukmaadijaya, menyebut GPM dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan menekan gejolak harga bahan pokok di pasar.

Baca Juga :  Pemerintah Targetkan Swasembada Pangan Lewat Program Kopdes, Potong Rantai Pasok dan Singkirkan Tengkulak

“Polri membantu BULOG menyalurkan beras SPHP dan komoditas lain. Untuk NTB, hari ini kita siapkan 25 ton, dan jika permintaan meningkat, alokasi akan ditambah,” jelas Rizal.

Ia menambahkan, harga beras SPHP dalam GPM dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET). Misalnya, beras kemasan 5 kilogram dijual Rp58 ribu, lebih murah dari HET Rp62.500. Sementara minyak goreng dan gula juga dijual dengan harga lebih rendah dibanding pasar tradisional.

Gerakan Pangan Murah ini diproyeksikan terus berlangsung di berbagai titik di NTB, dengan dukungan BULOG, TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *