jurnalekbis.com/tag/jakarta/">Jakarta, Jurnalekbis.com – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mencatat prestasi gemilang di ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2025. Anak usaha Pertamina itu berhasil membawa pulang 70 penghargaan sekaligus pada ajang yang digelar PT Sucofindo (Persero) di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Dari total capaian tersebut, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus meraih 13 predikat Platinum, 26 predikat Gold, 29 predikat Silver, serta 2 penghargaan Local Hero Inspiratif. ENSIA 2025 sendiri dibuka langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono, dengan mengusung tema “Innovation for Socio-Economic and Ecological Harmony”.
Capaian penghargaan datang dari berbagai unit operasi yang tersebar di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Nusa Tenggara Timur.
-
Jawa Timur: 7 lokasi operasi menyumbang 32 penghargaan, termasuk 1 finalis Local Hero, 6 Platinum, 13 Gold, dan 12 Silver.
-
Bali: 2 lokasi meraih 12 penghargaan, terdiri atas 4 Platinum, 5 Gold, dan 3 Silver.
-
Nusa Tenggara Barat: Integrated Terminal Ampenan dan Bima membawa pulang 12 penghargaan, terdiri atas 1 Platinum, 4 Gold, dan 7 Silver.
-
Nusa Tenggara Timur: 3 lokasi memperoleh 14 penghargaan, termasuk 1 Local Hero Inspiratif, 2 Platinum, 4 Gold, dan 7 Silver.
Salah satu penghargaan bergengsi datang dari kategori Local Hero Inspiratif. Meilsi Anita Mansula, penggiat lingkungan di Kupang, NTT, dinobatkan sebagai pemenang berkat program pengelolaan sampah berbasis komunitas di Kampung Berseri Aviation Fuel Terminal El Tari. Selain itu, Integrated Terminal Tanjung Wangi, Jawa Timur, masuk sebagai finalis melalui program Integrated Farming Ketapang.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan capaian ini bukan sekadar deretan piala. “Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus tidak hanya fokus pada kinerja bisnis, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial,” katanya.
Ahad menambahkan, inovasi menjadi kunci menghadapi tantangan energi dan sosial ke depan. “Setiap program efisiensi energi, pengurangan emisi, hingga pemberdayaan masyarakat adalah komitmen jangka panjang kami. Ke depan, kami akan terus menghadirkan solusi yang tidak hanya bermanfaat secara operasional, tapi juga bagi masyarakat luas dan kelestarian bumi,” ujarnya.
Wamen LH Diaz Faisal Malik Hendropriyono mengapresiasi konsistensi perusahaan-perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan. “Ini bukan hanya komitmen pemerintah, tetapi juga dunia usaha Indonesia untuk menjadikan keberlanjutan sebagai langkah konkret, bukan sekadar wacana. Dukungan semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mengubah arah pembangunan Indonesia,” tegasnya.
ENSIA yang pertama kali digelar pada 2022 kini menjadi panggung apresiasi bergengsi bagi perusahaan dan komunitas yang konsisten mendorong program lingkungan dan sosial. Bagi Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, kemenangan ini memperkuat peran strategis dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah fondasi penting menciptakan harmoni sosial, ekonomi, dan ekologi. Pertamina akan terus menghadirkan inovasi progresif demi keberlanjutan,” tutup Ahad.
Dengan raihan 70 penghargaan di ENSIA 2025, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menegaskan posisinya bukan hanya sebagai pemain energi, tetapi juga motor penggerak keberlanjutan di Indonesia.
