[ytplayer id='15931']
BisnisEkonomi

Serap Jagung Nasional 1 Juta Ton, Bulog Andalkan NTB

×

Serap Jagung Nasional 1 Juta Ton, Bulog Andalkan NTB

Sebarkan artikel ini
Serap Jagung Nasional 1 Juta Ton, Bulog Andalkan NTB
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Perum Bulog menargetkan penyerapan jagung nasional sebesar 1 juta ton hingga Desember 2025. Dari target tersebut, Nusa Tenggara Barat (NTB) diprioritaskan karena menjadi salah satu daerah dengan produksi jagung terbesar indonesia/">di Indonesia.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, saat bertemu dengan Gubernur NTB, Rabu (24/9/2025). Menurutnya, NTB memiliki potensi produksi jagung yang luar biasa sehingga akan menjadi salah satu penopang utama dalam program serapan jagung nasional.

“Bulog ditargetkan menyerap 1 juta ton jagung sampai 2025. Khusus NTB, karena produksi jagungnya luar biasa, maka kami prioritaskan untuk penyerapan,” kata Ahmad Rizal.

Baca Juga :  Inovasi SUPERSUN PLN Bawa Energi Bersih ke Gili Asahan!

Hingga saat ini, penyerapan jagung oleh Bulog di tingkat nasional baru mencapai sekitar 100 ribu ton. Angka itu masih jauh dari target 1 juta ton. Karena itu, Bulog menegaskan petani tidak perlu khawatir terkait pemasaran hasil panen mereka.

“Kami ingin menegaskan kepada petani jagung di NTB dan daerah lain agar tidak bimbang atau ragu. Bulog akan menyerap hasil panen semaksimal mungkin,” ujarnya.

Ahmad Rizal juga menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi agar serapan jagung berjalan lancar. Menurutnya, keberhasilan program ini akan berdampak langsung pada kestabilan pasokan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Bulog tidak bekerja sendirian dalam program ini. Ahmad Rizal mengungkapkan, Polri juga ikut serta mendukung melalui pembangunan gudang-gudang jagung di berbagai daerah penghasil.

Baca Juga :  Sambut Seri Perdana MXGP di Lombok, PLN Siap Hadirkan Suplai Listrik Tanpa Kedip

“Bapak Kapolri sangat luar biasa. Beliau membangun gudang-gudang jagung di beberapa Polda yang berada di daerah produksi. Bahkan di NTB ada tiga gudang yang sudah dibangun,” jelasnya.

Gudang-gudang tersebut nantinya akan digunakan untuk menampung hasil serapan Bulog. Pengelolaan gudang akan diatur melalui mekanisme resmi agar sesuai dengan aturan dan tidak menimbulkan persoalan hukum.

“Insya Allah setelah kami melakukan pertemuan dengan beberapa pihak, termasuk MoU, pemanfaatan gudang akan segera berjalan sesuai aturan. Ini untuk memastikan jagung yang diserap bisa tertampung dengan baik,” tambah Ahmad Rizal.

Dengan potensi produksi yang besar, NTB diprediksi akan memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target 1 juta ton. Bulog berjanji akan memaksimalkan penyerapan di wilayah tersebut agar hasil panen petani tidak sia-sia.

Baca Juga :  Simak Ini Harga Vanili Organik di Pasar Amerika

“Kami sudah sepakati bersama, NTB akan mendukung semaksimal mungkin serapan jagung oleh Bulog. Ini juga demi menjaga keseimbangan produksi dan distribusi jagung nasional,” ujarnya.

Ahmad Rizal berharap, dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, petani, hingga Polri, target serapan jagung nasional bisa tercapai sebelum akhir tahun.

“Kalau target ini tercapai, bukan hanya Bulog yang diuntungkan, tapi petani juga merasakan langsung manfaatnya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *