[ytplayer id='15931']
BisnisEkonomi

Wamenparekraf: MotoGP Mandalika Gerakkan Ekonomi Rp 4,8 Triliun

×

Wamenparekraf: MotoGP Mandalika Gerakkan Ekonomi Rp 4,8 Triliun

Sebarkan artikel ini
Wamenparekraf: MotoGP Mandalika Gerakkan Ekonomi Rp 4,8 Triliun
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI, Ni Luh Enik Ermawati, berharap ajang MotoGP Mandalika 2025 menjadi momentum besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Ni Luh, penyelenggaraan MotoGP memiliki multiplier effect yang luar biasa terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “MotoGP ini multiplier effect-nya sangat besar. Diperkirakan perputaran ekonomi selama gelaran MotoGP mencapai Rp 4,8 triliun,” ungkapnya saat mengunjungi stand UMKM binaan ITDC di area Festival Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu (5/10/2025).

Wamenparekraf menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dari seluruh pihak yang terlibat, termasuk Injourney selaku pengelola kawasan pariwisata dan infrastruktur pendukung Mandalika. Tujuannya agar penyelenggaraan MotoGP ke depan semakin matang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat lokal.

Baca Juga :  Srikandi PLN NTB Semarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan Aksi Green Employee Involvement

“Tidak hanya dari sisi jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, terutama pelaku UMKM yang kini semakin berkembang,” jelas Ni Luh.

Ia menambahkan, Kemenparekraf akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, PT. ITDC, dan pelaku usaha lokal agar dampak ekonomi MotoGP semakin terasa di semua lapisan masyarakat.

Dalam kunjungannya ke stand UMKM binaan ITDC, Ni Luh menyempatkan diri meninjau beragam produk lokal seperti kain songket, kerajinan ketak, hingga jajanan tradisional khas NTB. Ia mengapresiasi kualitas produk yang dinilai semakin baik dari sisi bahan dan desain.

Namun, menurutnya, masih perlu peningkatan dalam kemasan dan strategi pemasaran agar produk-produk UMKM NTB bisa lebih kompetitif dan menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan mancanegara yang hadir di Mandalika.

Baca Juga :  Wisata Kampung Anggur, Bisa Metik Hingga Makan Langsung

“Mereka memperkenalkan karya dan produk unggulan yang menjadi identitas daerah. Hal ini tentu semakin membuka ruang rezeki bagi pelaku UMKM di Mandalika,” ujar Ni Luh.

MotoGP Mandalika disebut tidak hanya menjadi ajang balap dunia, tapi juga penggerak ekonomi daerah. Ribuan wisatawan lokal dan asing yang datang selama gelaran ini diperkirakan akan menggerakkan berbagai sektor, mulai dari akomodasi, kuliner, transportasi, hingga produk kreatif lokal.

Ni Luh berharap kesempatan tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan pelaku usaha lokal di NTB. “Dengan banyaknya wisatawan yang hadir, kami berharap manfaat ekonomi MotoGP benar-benar dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya pelaku industri besar,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Wamenparekraf memastikan Kemenparekraf akan memperkuat dukungan terhadap UMKM melalui program pelatihan, pendampingan, dan akses promosi nasional maupun internasional.

Baca Juga :  TPID NTB Luncurkan Warung Pantasi Mentaram Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga

“Kami ingin memastikan bahwa event besar seperti MotoGP tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga memberi dampak nyata bagi ekonomi lokal,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *