JE-Lombok Barat- jurnalekbis.com/tag/atlet/">Atlet karate asal kota Mataram Nusa Tenggara Barat Muhammad Wan Aqso (15), akan mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia karate The Miko (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal. Siwa SMPN 6 Mataram itu bakal berlaga di nomor yani Kata pada pada 2-3 Desember mendatang di Portugal.
Sebelum berangkat, Muhammad Wan Aqso terus meningkatkan latihan fisik dan teknik, untuk memantapkan persiapan jelang berlaga di ajang internasional itu.
“Kalau latihan setiap hari pagi, siang dari jam 9 sampai jam 1 dan sore mulai jam 4 sampai jam enam, latihan yang paling diutamakan yaitu teknik Basik dan Passing,” ungkap Muhammad Wan Aqso, saat berlatih di pondok Pesantren N Baitul Hidayah. Selasa (21/11/2023).
Lebih lanjut Wan Aqso panggilan akrabnya menyatakan, untuk latihan gerak sendiri, sudah cukup bagus, tinggal lebih mendalam lagi berbagai gerakan agar lebih sempurna.
“Kalau dari gerak sendiri , alhamdulillah sudah mulai bagus tinggal lebih mendalamkan lagi, kejuaraan karate The Miko (Maia International Karate Open),” ucapanya.
Selain itu, Wan Aqso mengaku baru pertama kali mengikuti kejuaraan internasional di luar negeri ini, sehingga ia tidak bisa meremehkan lawan dari berbagai belahan dunia itu, sehingga latihan fisik dan mental diterapkan dalam setiap latihan.
“Kalau lawan semuanya kuat,karena ini baru pertama kali keluar, kalau mental yang di persiapkan terutama metal fisik, di sana kan diinginsedanhakn di sini panas, sehingga kita harus persiapkan mental,” jelaskan.
Aqso berharap, dalam kejuaraan dunia karate The Miko (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal, bisa meraij juara satu sehingga membawa nama baik Indonesia dan mengibarkan bendera merah putih di Portigal.
“Harapan saya bisa juara satu, dan bisa menaikkan bendera merah putih di negara orang lain, saya minta kepada warga NTB, minta doanya agar bisa menjadi juara satu di Portugal,”harapnya.
Sekretaris FORKI NTB, H. Taufan Buana mengatakan persiapan Muhammad Wan Aqso dirasa sudah cukup baik, dan bisa mewakili Indonesia di ajang kejuaran dunia karate The Miko (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal.
“setelah satu pekan kemarin mereka di gojlok dikonsentrasikan di TC terpusat PB FORKI, sekarang mereka kembali lagi ke daerah dan insyaallah hari Kamis (23/11/2023) yang akan datang, mereka akan kembali lagi dalam konsentrasi TC PB FORKI,” ungkapnya.
Taufan berharap, Wan Aqso mampu meraih juara dalam kejuaraan dunia karate The Miko (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal, sehingga mengharumkan nama besar NTB, Khususnya INKANAS NTB.
“Setelah itu, langsung ke Portugal bersama Tim, dan kita doakan Wan Aqso akan meraih prestasi sebaik-baiknya, membawa besar NTB khususnya dan INKANAS NTB,” ucapnya
Selain itu, menurut Taufan, Wan Aqso dikenal sebagai anak yang memiliki semangat tinggi, kemampuan terlihat sejak duduk di kelas 3 SD, bahkan dengan semangatnya, ia rutin mengikuti event-event baik tingkat daerah maupun nasional, dan tercatat Wan Aqso telah meraih juara 1 O2SN Tingkat Kota Mataram, juara 1 O2SN Tingkat Provinsi NTB, dan juara 1 Kata perorangan O2SN tingkat nasional di Jakarta 2023.
“Sosok wan Aqso ini, memang dari sejak SD kelas 3-4 sudah kelihatan bagaimana dia rasa kemauan, rasa keingin tahunya terhadap karate sangat tinggi, sehingga dalam setiap event-event ia selalu ikut, sehingga ia membuatmu semakin mantap,” jelasnya.
Taufan berharap, Wan Aqso mampu paling tidak di peringkat lima besar pada kejuaraan dunia karate The Miko (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal, sehingga mampu mengharumkan nama Indonesia, serta mencetak Zigi -Zigi Baru.
“Harapan kita Wan Aqso paling tidak di peringkat lima besar, karena pada lima tahun yang lalu, Indonesia hanay biasa menempatkan sampai sepuluh besar antara 7-10, kiat harapkan Wan Aqso bisa membawa nama Indonesia,” pungkasnya.