JE-Shen Yinhao, nama yang kini menjadi sorotan tajam publik sepak jurnalekbis.com/tag/bola/">bola Indonesia pasca memimpin jalannya laga Timnas U-23 kontra Uzbekistan di ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Sosoknya diwarnai berbagai keputusan kontroversial, tak hanya di laga Indonesia vs Uzbekistan, namun juga di pertandingan sebelumnya.
Terungkap Catatan Kriminal di China
Di balik kontroversi di lapangan, Shen Yinhao ternyata memiliki catatan kriminal di negara asalnya, China. Pada tahun 2020, ia terjerat kasus plagiarisme dalam penyusunan tesis doktoralnya yang berjudul “Penelitian tentang Situasi Saat Ini dan Strategi Pengembangan Sekolah Tradisional di Kota Shanghai”. Tesis tersebut diduga menjiplak karya orang lain, memicu kehebohan dan terancam sanksi berat, termasuk pencabutan status wasitnya.
Kontroversi di Laga Indonesia vs Kamboja
Sebelum memimpin laga Indonesia vs Uzbekistan, Shen Yinhao juga menuai kritik pedas atas keputusannya saat memimpin pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Kamboja di Sea Games 2023. Salah satu keputusannya yang disorot adalah pemberian penalti kepada Kamboja akibat pelanggaran yang dilakukan Muhammad Ferrari di luar kotak penalti. Beruntung, tendangan penalti Kamboja berhasil digagalkan kiper Indonesia, Adi Satryo.
Keputusan Kontroversial di Laga Indonesia vs Uzbekistan
Puncaknya, di laga kontra Uzbekistan, Shen Yinhao kembali memancing amarah publik Indonesia. Keputusannya yang dianggap tidak adil dan menguntungkan Uzbekistan memicu kekecewaan dan kecurigaan. Salah satu momen krusial adalah ketika Witan Sulaeman dilanggar di kotak penalti, namun Shen Yinhao hanya memberikan tendangan bebas setelah berkonsultasi dengan VAR. Momen lain yang menuai kontroversi adalah kartu merah yang diberikan kepada Marc Klok.
Pantas Saja Kelakuannya Begini!
Terkuaknya catatan kriminal dan serangkaian keputusan kontroversial Shen Yinhao di lapangan pertandingan memunculkan spekulasi dan pertanyaan besar. Benarkah ia sengaja memihak dan tidak bersikap adil?
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk melakukan seleksi yang lebih ketat terhadap wasit yang memimpin pertandingan penting. Integritas dan keadilan dalam pertandingan sepak bola haruslah diutamakan.