BeritaBisnisDaerahIndustriNewsTechnology

Pupuk Bersubsidi NTB Melimpah, Penebusan Makin Mudah dengan KTP

×

Pupuk Bersubsidi NTB Melimpah, Penebusan Makin Mudah dengan KTP

Sebarkan artikel ini
i-Pubers

JE-Mataram –Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton. Hal ini merupakan kabar baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian di NTB.

Lebih menariknya lagi, penebusan pupuk bersubsidi kini semakin mudah bagi petani terdaftar di RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Petani hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan subsidi/">pupuk subsidi di kios resmi.

Penebusan pupuk bersubsidi dengan KTP dilakukan melalui jurnalekbis.com/tag/aplikasi/">aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi). Aplikasi ini telah terintegrasi dengan 27.000 kios resmi di seluruh Indonesia, termasuk NTB.

“Petani dapat menebus pupuk bersubsidi dengan mudah menggunakan KTP. Petugas kios akan membantu proses penebusan dan memastikan pupuk disalurkan kepada petani yang berhak,” ujar Deni Dwiguna Sulaeman, SVP Strategi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia (Persero).Jumat (17/5).

Baca Juga :  Mudik Tenang Tanpa Khawatir, Polsek Labuapi Sediakan Penitipan Kendaraan Gratis

i-Pubers merupakan hasil kolaborasi Pupuk Indonesia dengan Kementan. Aplikasi ini membantu petani mendapatkan pupuk subsidi dengan lebih mudah dan efisien, sekaligus memastikan pupuk tepat sasaran.

“i-Pubers menjadi solusi terdepan untuk memastikan ketepatan distribusi pupuk. Inovasi digital ini tidak hanya efisien, tetapi juga membantu kita mengarahkan pupuk subsidi tepat pada sasaran,” jelas Deni.

NTB mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 433.606 ton, meningkat 214.156 ton dari alokasi sebelumnya. Alokasi ini terdiri dari urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan pupuk Organik.

“Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan volume pupuk bersubsidi pada tahun 2024. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka,” kata Deni.

Baca Juga :  BEI Dorong Literasi Generasi Muda Lewat Penghargaan GI BEI 2024

Pupuk Indonesia menyiapkan berbagai infrastruktur untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di NTB, seperti 32 gudang, 34 distributor, 1.603 jaringan kios/pengecer, dan 17 petugas lapang.

Per tanggal 16 Mei 2024, stok pupuk bersubsidi di NTB mencapai 67.759 ton, 190 persen dari ketentuan stok minimum. Pupuk Indonesia telah menyalurkan 106.565 ton pupuk bersubsidi di NTB, terdiri dari urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.

Penambahan alokasi pupuk subsidi dapat dimanfaatkan oleh petani terdaftar atau yang memenuhi kriteria sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2024. Pupuk ini diperuntukan bagi petani yang menanam padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi dengan luas lahan maksimal 2 hektar.

Baca Juga :  Bocah Perempuan 7 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Lombok Tengah, Keluarga Tolak Autopsi

Pupuk Indonesia, Kementan, Dinas Pertanian NTB, Ombudsman, dan Satgassus Pencegahan Korupsi POLRI mengadakan sosialisasi kebijakan pupuk bersubsidi di NTB. Kegiatan ini dihadiri 250 peserta dari berbagai pihak terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *