BeritaNews

“Tuak Manis” Disdukcapil Lombok Timur: Memberikan Hak Identitas bagi Masyarakat Marginal dan Difabel

×

“Tuak Manis” Disdukcapil Lombok Timur: Memberikan Hak Identitas bagi Masyarakat Marginal dan Difabel

Sebarkan artikel ini
"Tuak Manis" Disdukcapil Lombok Timur: Memberikan Hak Identitas bagi Masyarakat Marginal dan Difabel
Kunjungi Sosial Media Kami

JE-Lombok Timur, NTB – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lombok Timur terus berupaya menjangkau masyarakat marginal dan jurnalekbis.com/tag/difabel/">difabel melalui program “Tuak Manis” (Tuntas Adminduk Masyarakat Marginal dan disabilitas-psikososial-di-desa-selebung-ketangga-akhirnya-miliki-ktp/" target="_blank" rel="noopener">Disabilitas). Program ini merupakan pelayanan keliling administrasi kependudukan darurat yang menyasar langsung ke rumah-rumah warga lansia dan difabel, sekaligus memberikan layanan cetak e-KTP di tempat.

“Tuak Manis” menjadi bukti komitmen Disdukcapil Lombok Timur dalam mewujudkan hak identitas bagi seluruh warga negara, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik dan akses. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan aksesibilitas layanan bagi masyarakat marginal dan difabel.

Baca Juga :  Peduli, Rachmat Hidayat Bagikan Sembako Kepada Janda dan Anak Yatim di Desa Taman Ayu

Keberhasilan program “Tuak Manis” tidak terlepas dari kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak. Salah satu contohnya adalah kerja sama antara Disdukcapil Lombok Timur dengan SHG Sopoq Angen di Desa Selebung Ketangga.

“Sebelumnya, kami bekerja sama dengan SHG Sopoq Angen Desa Selebung Ketangga untuk mengadakan perekaman e-KTP bagi disabilitas psikososial di desa tersebut,” ungkap Ketua lidi-dan-fiona-foundation-dirikan-bengkel-kursi-roda-dan-kaki-palsu/" target="_blank" rel="noopener">LIDI Foundation, Lalu Wisnu, pada Rabu (3/7).

Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada perekaman e-KTP, tetapi juga memberikan pelayanan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan perbaikan data administrasi kependudukan bagi difabel lainnya.

SHG Sopoq Angen, sebagai wadah bagi difabel di Desa Selebung Ketangga, dan kader Keswa tingkat desa memiliki komitmen kuat untuk memastikan bahwa tidak ada lagi difabel dan kelompok rentan lainnya yang tidak memiliki administrasi kependudukan.

Baca Juga :  BEI Dorong Literasi Generasi Muda Lewat Penghargaan GI BEI 2024

“Tanpa KTP, seseorang belum sah sebagai warga negara. KTP merupakan syarat dasar untuk mengakses berbagai layanan di pemerintahan,” tegas Lalu Wisnu.

Sekretaris Desa Selebung Ketangga, Jabir S.Pd., mengapresiasi program “Tuak Manis” dan berharap program ini dapat membantu desa dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya mereka yang selama ini terpinggirkan.

“Melalui program-program yang berpihak kepada difabel, kami berharap dapat mewujudkan Desa Selebung Ketangga yang inklusif dan ramah difabel,” ujar Jabir.

Kepala Seksi Pendataan Penduduk Disdukcapil Lombok Timur, Mangsup, menekankan peran penting kelompok-kelompok SHG di setiap desa di Lombok Timur sebagai ujung tombak pelayanan di tingkat desa.

“Kelompok SHG ini membutuhkan perhatian khusus dan dukungan dari pemerintah Lombok Timur untuk dapat menjalankan tugasnya secara optimal,” pungkas Mangsup.

Baca Juga :  Terindikasi Premanisme Polresta Mataram Amankan Sembilan Orang Saat Patroli KRYD

Program “Tuak Manis” Disdukcapil Lombok Timur merupakan langkah nyata dalam mewujudkan pemenuhan hak identitas bagi masyarakat marginal dan difabel. Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan aksesibilitas layanan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik dan akses. Kerjasama dan kolaborasi antar pihak, termasuk Disdukcapil, SHG, dan kader Keswa, menjadi kunci penting dalam keberhasilan program ini. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain indonesia/">di Indonesia untuk replikasi dan mewujudkan desa-desa yang inklusif dan ramah difabel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *