jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2022/10/WhatsApp-Image-2022-10-09-at-17.41.53-250x190.jpeg" alt="" width="250" height="190" />Jurnalekbis.com-Pekan Pelatihan Vokasi BLK to BPVP Lombok Timur yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 8-9 Oktober 2022 berlangsung meriah. Bulan Oktober dicanangkan sebagai bulan vokasi, sehingga perlu diisi dengan kegiatan bersama masyarakat agar lebih mengenal pelatihan vokasi. Pekan Pelatihan Vokasi ini sebagai ajang rebranding atau transformasi BLK menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya sosialisasi dan promosi kepada seluruh masyarakat. Masyarakat bisa menikmati hasil barista dan cooking competition gratis, disediakan laundry sepatu dan spa kaki gratis. Kegiatan ini dimeriahkan oleh Chef Juna sebagai juri untuk kompetisi memasak. BPVP Lombok Timur menggelar jalan sehat yang diikuti oleh 3.000 orang dan membagikan 200 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, ada pameran pelatihan vokasi dan beberapa kompetisi, diantaranya cooking competition yang diikuti oleh 16 orang, pastry competition yang diikuti oleh 8 orang, making bed competition yang diikuti oleh 41 orang, barista competition yang terbagi menjadi manual pro yang diikuti oleh 13 orang dan latte art yang diikuti oleh 8 orang.
Hadir Dirjen Bina Lavotas, Budi Hartawan didampingi Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker RI Muhammad Ali Ph.D, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI Caswiyono, Gubernur NTB, Dr. Zul diwakili Sekda NTB, Drs.H.Lalu Gita Ariadi, M.Si di dampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH, serta Bupati Lombok Timur, H.Sukisman Azmi di dampingi Sekda Lombok Timur, Ketua FKLPID NTB, Kwtut Sarta bersama Pengurus dan para Ketua Asosiasi DUDI se-NTB.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Budi Hartawan, S.E., M.A. mengungkapkan BPVP Lombok Timur sebagai salah satu BPVP terbaik di tanah air dari 21 BPVP yang ada di 16 provinsi di seluruh Indonesia. Sesuai arahan Presiden RI melalui Menteri Ketenagakerjaan bahwa pemerintah harus terus meningkatkan kompetensi SDM yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah dengan membangun BPVP di 18 Provinsi yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.
“Pembangunan BPVP menjadi penting, karena ini adalah cara pemerintah untuk mengisi kompetensi yang dibutuhkan oleh industri,” ujarnya saat membuka Pekan Pelatihan Vokasi di BPVP Lombok Timur di Lenek, Minggu (9/10/2022).
Industri membutuhkan kompetensi-kompetensi yang dimiliki SDM Indonesia, baik untuk membangun perusahaan maupun membangun Indonesia secara umum. Sehingga Indonesia pada akhirnya berada di Indonesia Emas yang ditargetkan pada tahun 2045. Oleh karena itu, pemerintah terus meningkatkan kompetensi pekerja, sesuai dengan slogan “kalau ingin bekerja datang saja ke BPVP”.
“Sejalan dengan apa yang diarahkan oleh Presiden, sarana dan prasarana yang ada di BPVP Lombok Timur sudah cukup mumpuni dalam upaya meningkatkan kompetensi pekerja yang ada di NTB,” ujar Budi.
BPVP Lombok Timur membawahi 20 BLK/LLK dan 145 BLK Komunitas di seluruh NTB. Dalam setahun, kapasitas pelatihan di 21 BPVP di seluruh Indonesia sebanyak 145 ribu. Pelatihan harus dilakukan secara inklusif. Jadi, siapa saja bisa mengikuti pelatihan. Pekan pelatihan vokasi menjadi ajang open house ,sehingga masyarakat dapat mengetahui kejuruan yang ada di Balai Pelatihan vokasi dan memperkenalkan Balai Pelatihan Vokasi kepada masyatakat.
“Mari membangun sinergi dan kolaborasi dengan stakeholders untuk membangun pelatihan vokasi agar pencari kerja bisa terus menningkatkan kompetensinya,” pungkasnya.
Gubernur NTB yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mengatakan sebuah karya lebih berarti daripada sebuah kata-kata. BLKI Lombok Timur yang bertransformasi menjadi BPVP Lotim diharapkan banyak berkarya dan menghasilkan sesuatu.
“Artinya segala aktivitas yang dihasilkan di tempat hebat ini agar didedikasikan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi usia produktif yang siap memasuki dunia kerja,” kata pria yang akrab disapa miq Gita ini.
Oleh karena itu, sosialisasi ini dijadikan sebagai momentum yang baik untuk dimanfaatkan bersama agar menghasilkan masyarakat yang dapat mengisi lapangan pekerjaan yang ada di NTB. Atas nama pemerintah NTB, Sekda mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan RI melalui Dirjen. Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas agar memberikan afirmasi kepada BPVP Lotim yang terus semangat bekerja.
“Semoga semua kegiatan yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan tahun 2028 Provinsi NTB terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Pemerintah Provinsi NTB siap bersinergi dengan BPVP Lombok Timur dan masyarakat. Sedari awal kita harus mempersiapkan diri. Kita tidak boleh menjadi penonton, tetapi harus mendapatkan keuntungan dengan mempersiapkan produk-produk yang dapat dihadirkan bagi para pengunjung. Di mana akan ada ribuan bahkan puluhan ribu penonton yang akan menyaksikan event MotoGP, WSBK dan PON 2028.
“Mari manfaatkan BPVP Lotim sebagai rumah kita bersama untuk mendapatkan pembekalan agar mampu mengembangkan ekonomi produktif dan ekonomi kreatif yang ada di daerah kita,” himbau Miq Gita.