Jurnalekbis.com-Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menyarankan Penyelenggara Pemilu ( KPU – Bawaslu ) memakai Jasa Kalangan Supranatural untuk membackup dan mengantisipasi serangan klenik terhadap peserta Pemilu. Penggunaan ilmu klenik ini , meskipun sulit dibuktikan secara kasat mata , tetapi eksistensinya tetap ada dan diyakini keberadaannya oleh masyarakat sebagai bagian warisan ilmu turun temurun dari nenek moyang.
Beragam jenis ilmu klenik tersebut memiliki fungsi dan kegunaan untuk memperkuat sugesti dan keyakinan. Sekaligus diyakini memiliki khasiat yang memancarkan pesona kuat dimata pemilih terhadap pemakainya. Bahkan ada cabang ilmu klenik yang dipakai untuk melumpuhkan dan menyerang seperti santet dan lain sebagainya.
“Untuk itu sebagai bentuk antisipasi, perlindungan dan mengayomi peserta Pemilu 2024 mendatang dari kemungkinan gangguan alam gaib, KPU maupun Bawaslu perlu melibatkan kalangan Supra Natural untuk menyukseskan gelaran Pesta Demokrasi 2024 mendatang,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, Sabtu (3/6/2023)
Lebih lanjut Didu menambahkan, secara fungsional dan kegunaan ilmu supranatural diduga memiliki dua tujuan yakni untuk kepentingan defensif dan ofensif. Adapun untuk kepentingan defensif atau perlindungan disinyalir untuk memberikan sugesti kepada pemakainya sekaligus untuk memanipulasi aura performance dengan perantaraan berbagai benda mistis dan trik ilmu dalam seperti ilmu mistis khas sasak seperti Senggeger, Jaran goyang, kecial kuning, semantak nane, turun tangis.
“Pemakai ilmu supranatural kebanyakkan dihajatkan untuk memberikan sugesti dan mempertebal daya pesona,” ujar Didu
Didu mengatakan jika untuk mengantisipasi serangan server penyelenggara pemilu oleh hacker , KPU – Bawaslu sudah memproteksi keamanan servernya dengan berlapis oleh ahli IT yang canggih , Maka untuk mencegah serangan unpredictable dari alam mistis yang menimpa peserta pemilu tak ada salah nya KPU – Bawaslu membentuk Task Force Anti serangan Supranatural yang berisi orang-orang yang memiliki kemampuan ilmu dalam yang mumpuni dan teruji secara kasat mata.
“Suka tidak suka , kuat dugaan dunia klenik dan mistis kerap dipakai sebagai sarana untuk mempengaruhi persepsi masyarakat lewat berbagai media ,” imbuhnya .
Selanjutnya Didu mengatakan keberadaan tokoh atau orang di kalangan Supranatural yang diberikan kelebihan memiliki indera keenam atau kemampuan ilmu klenik bisa dimanfaatkan memberikan edukasi dan pertolongan pertama apabila mendapati seseorang terkena serangan klenik dengan ciri-ciri yang khas.
” Misalnya edukasi atau tata cara menangkal jika orang kesurupan ataupun kerasukan bisa ditangkap dengan melakukan ruqyah. Sementara untuk mencegah santet dan ilmu kiriman bisa ditangkap ( baca: diyakini ) dengan Mustika Kayu Sulaiman,” jelasnya
Selain itu, Didu menduga fenomena kontestasi Pemilu 2024 akan diwarnai dua perang , yakni dari sisi depan ( front stage ) dimana kontestan peserta pemilu akan beradu palagan untuk meraih dukungan. Dan peran sisi belakang ( backstage ) dimana ada nuansa kuat pelibatan dunia supranatural membackup calon yang memakai jasanya dengan berbagai motivasi.
“Politik dan Klenik ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan yang saling memberikan kekuatan keyakinan dan sugesti dalam meraih kemenangan,” pungkasnya.