BeritaBisnisDaerahEkonomiKulinerPariwisataUKM

Populerkan Olahan Teh, Sheraton Senggigi Beach Resort Gelar Lokakarya Teh

×

Populerkan Olahan Teh, Sheraton Senggigi Beach Resort Gelar Lokakarya Teh

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG_4779-250x190.jpg" alt="" width="182" height="138" />Jurnalekbis.com- Teh merupakan minuman yang terbilang populer dan memiliki akar yang kuat di dalam budaya Indonesia. Hal ini tentu didasari dengan banyaknya varian olahan minuman dengan bahan dasar teh yang mudah dikonsumsi dan digemari oleh masyarakat.

Untuk memberikan pemahaman dan penyajian minuman teh agar menjadi peluang bisnis yang menggiurkan, Sheraton Senggigi Beach Resort menggelar lokakarya teh yang bertajuk Sheraton Tea Talk. berkolaborasi dengan salah satu jenama teh terbesar di dunia, Dilmah, menghadirkan Christina Hambali dan Cakra Virajati sebagai narasumber.

“Kami melihat bahwa potensi untuk perkembangan teh dan varian olahan minumannya cukup besar. Sayangnya, wadah untuk hal ini belum terlalu banyak tersedia di Pulau Lombok. Maka dari itu, kami menghadirkan lokakarya ini untuk memberikan sarana yang tepat bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan mereka mengenai teh,” ungkap Made Sebastian Suanda, Director of Food and Beverages Sheraton Senggigi Beach Resort. Minggu (2/7/2023).

Baca Juga :  Waspada Penarikan Paksa Kendaraan Oleh Debt Collector, Ini Kata Polda NTB!

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman serta untuk memperluas pengetahuan tentang olahan produk teh, jenis teh dan cara budidaya teh.

“Tujuan ini adalah untuk memberikan pendidikan dan pemahaman serta untuk memperluas pengetahuan masyarakat, tentang produk teh, dan sekaligus untuk membantu mempromosikan, kita memiliki sumber daya yang baik terutama di Indonesia cukup untuk melakukan produksi tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Made menegaskan, kegiatan tersebut juga untuk membangun komunitas yang terus berkembang dan memperkuat minat orang-orang terhadap teh. Dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait peluang bisnis dari olahan teh.

“Kegaiatn ini untuk memberikan wawasan bisnis apa yang bisa dilakukan dalam teh tersebut termasuk informasi dari pasar teh , tentang tren konsumen , tentang peluang kewirausahaan  dna bahan dalam bahan seminar kami membahas tentang perhitungan HPP,” pungkasnya.

Sementara itu, praktisi teh Cakra Virajati, mengatakan minuman teh saat belum menjadi tren di masyarakat Indonesia, dan masih menjadi dalam kategori minuman pilihan nomor dua selain minuman kopi, hal tersebut dikarenakan kurangnya promosi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat teh bagi kesehatan.

Baca Juga :  Industri Asuransi Indonesia Kokoh di Tengah Tantangan, Aset Tembus Rp1.145 Triliun

“Memang teh belum menjadi minuman yang tren saat ini, tapi kita bisa ciptakan tren itu, karena minuman teh ini sudah menjadi budaya di Indonesia apalagi minuman nomor dua sering konsumsi di Indonesia, sayangngan memang promosi dan edukasi itu sangat kurang makan karena adanya sheraton ini  ini kiat berterima kasih karena mau menjadi fasilitator dalam acara ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Cakra menegaskan bahwa peluang usaha teh di era kali ini, dinilai cukup bagus, terlebih banyak coffee shop di Mataram, telah menyajikan minuman teh dengan varian rasa, dan berbagai menu varian yang menarik lainnya.

“Jika ditanya tentang usaha  peluang teh di era sekarang ini, saya rasa peluangnya baik bagus sekali apalagi teman-teman sudah menyajikan menu-menu teh di coffee shop bahkan di mataram sudah tumbuh Coffee shop walaupun spesifik kedai belum ada,” ujarnya.

Selain itu, Cakra juga menegaskan, bahwa peluang bisnis teh di Lombok, dinilai sangat bagus, apalagi membuat kedai atau teh shop tersendiri, dengan menjadikan teh sebagai menu Muktil yang menjadi tren anak muda saat ini.

Baca Juga :  Kaum Milenial NTB Kurang Minati Koperasi

“Karena konsumen di coffee shop bukan hanya minum kopi, tapi ada pilih-pilihan yang lain, entah mungkin mereka tidak bisa minum kopi karena faktor kesehatan atau yang lainnya sehingga menu-menu pendamping seperti teh itu muncul dan ini menjadi peluang, apalagi menjadikan minuman tersebut menjadi muktil atau minuman yang tidak beralkohol,” tegasnya

Ia juga menambahkan , bahwa teh akan menjadi daya tarik masyarakat bahkan anak mudah saat ini, jika disajikan dengan berbagai varian rasa, aroma dan penampilan,

Adapun variasi produk olahan teh yang bisa dicoba, antara lain adalah Salmon Éclair Cream Cheese yang dipasangkan dengan racikan teh dengan Dilmah Elixir of Pure Ceylon Black Tea with Peach Flavor, Tuna Cheese dan Arancini yang dipasangkan dengan seduhan dingin dari Dilmah Oolong Tea with Jasmine Petals, dan Caramelized Popcorn yang dipasangkan dengan seduhan hangat dari Dilmah English Breakfast Tea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *