BeritaBerita ViralHukrimNews

Geger! Seorang Karyawan Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Mandi Kos

×

Geger! Seorang Karyawan Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Mandi Kos

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/08/REERE-250x190.png" alt="" width="179" height="136" />JE-Mataram- Seorang Karyawan di temukan tewas tergantung di dalam kamar mandi sebuah kos-kosan di lingkungan Karang Jero, Kelurahan Karang Taliwang, kecamatan Cakranegara Kota Mataram.

Di ketahui korban bernama Muhammad Samsul Hadi (28) warga asal Karang Pule, kecamatan Sekarbela, ditemukan pertama kali oleh temannya bernama Riza Zeptiani, saat datang ke kos-kosan korban.

“Saat itu saksi datang ke kos korban, dan saat membuka pintu kos yang memang tidak terkunci tersebut saksi melihat korban dalam keadaan sudah tergantung di dekat kamar mandi,” ungkap Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah. Senin (28/8/2023).

Baca Juga :  KPPU Dorong Perubahan Perilaku Dalam Penegakan Hukum Persaingan Usaha

Selanjutnya pacar korban, melaporkan ke pihak pemilik kos dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Menerima kabar itu piket fungsi langsung melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Mataram untuk melakukan evakuasi,”ucapnya.

Selanjutnya mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, untuk dilakukan otopsi, untuk mengetahui penyebab kematian korban, dari pemeriksaan tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korba, petugas rumah sakit hanya menemukan cairan dari anus dan kelamin korban.

“Berdasarkan keterangan dari Dokter Baiq Widaning Dwi Anjani RS. Bhayangkara bahwa tidak ditemukan bekas atau tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban. Kemudian ditemukan ada cairan yang keluar dari anus dan kelamin korban yang merupakan tanda-tanda korban meninggal gantung diri, dan korban diperkirakan oleh Dokter yang memeriksa tersebut sudah meninggal kisaran 6 – 12 jam dari saat ditemukan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kasus Poltekes Kemenkes Mataram Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Sementara itu, keluarga korban menolak jenazah korban dilakukan otopsi, dan meneriam kejadaian itu sebagai musibah.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *