Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga stabilitas harga beras, Bank Indonesia (2024/08/12/pln-dukung-umkm-sumbawa-go-global-melalui-program-kelas-ekspor/" target="_blank" rel="noopener">BI) telah berhasil memanen padi varietas Gamagora 7 di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Hasil panen yang melampaui ekspektasi ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pengembangan varietas unggul yang tahan terhadap perubahan iklim.
Varietas Gamagora 7, hasil riset Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada, telah menunjukkan keunggulannya dalam berbagai aspek. Padi ini memiliki potensi bbpom-mataram-gandeng-umkm-permudah-izin-edar-tingkatkan-daya-saing/" target="_blank" rel="noopener">produksiyang sangat tinggi, mencapai 9,8 ton per hektar, jauh di atas rata-rata varietas lokal. Selain itu, Gamagora 7 juga tahan terhadap kekeringan dan perubahan iklim, membuatnya sangat cocok untuk ditanam di berbagai kondisi lahan.
“Hasil ubinan yang kami lakukan menunjukkan bahwa produktivitas Gamagora 7 sangat menjanjikan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Berry Arifsyah Harahap. “Kami berharap varietas ini dapat menjadi solusi bagi petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan pendapatan mereka.”
Keberhasilan program pengembangan Gamagora 7 tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, kelompok tani, dan akademisi. Dengan melibatkan generasi milenial melalui kelompok Remaja Tani, program ini berhasil menggabungkan inovasi teknologi dengan kearifan lokal.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia dalam mengembangkan varietas unggul seperti Gamagora 7,” kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lombok Tengah, Drs. H. Lendek Jayadi, M.Si. “Kami berharap program ini dapat diperluas ke daerah lain di Lombok Tengah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Dengan hasil panen yang memuaskan, petani di Lombok Tengah kini memiliki harapan baru. Gamagora 7 tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomis yang lebih besar bagi petani. Selain itu, varietas ini juga dapat membantu menjaga pangan/">ketahanan pangan daerah dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.
“Gamagora 7 telah memberikan bukti nyata bahwa pertanian modern dapat memberikan hasil yang sangat baik,” ujar salah seorang petani di Desa Pengembur. “Kami berharap varietas ini dapat terus dikembangkan dan disebarluaskan ke petani lainnya.”
Keberhasilan program pengembangan Gamagora 7 di Lombok Tengah menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat membawa perubahan positif bagi sektor pertanian. Dengan potensi yang sangat besar, Gamagora 7 diharapkan dapat menjadi varietas unggulan nasional dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan Indonesia.