Mataram,Jurnalekbis.com – Vanili organik asal Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. Eksportir lokal, Pak Muhir, berhasil mengirimkan sejumlah besar vanili organik berkualitas tinggi ke perusahaan Sehindog di Amerika Serikat. Pencapaian ini tak hanya menguntungkan secara finansial, namun juga membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi di daerah asal vanili tersebut.
Sertifikasi Tinggi, Harga Tinggi
Uniknya, vanili organik yang diekspor oleh Pak Muhir ini memiliki sertifikasi yang sangat ketat, yakni sertifikasi organik dan Vetra Plus. Sertifikasi Vetra Plus menuntut lebih dari sekadar budidaya organik. Petani harus aktif terlibat dalam pengembangan komunitas atau community development. Artinya, selain menghasilkan produk organik berkualitas, petani juga harus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
“Vanili dengan sertifikasi Vetra Plus ini memang memiliki nilai jual yang sangat tinggi di pasar internasional. Hal ini karena konsumen di negara maju sangat memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan sosial,” ujar Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Berry Arifsyah.
Proses Panjang Menuju Sertifikasi
Untuk mendapatkan sertifikasi organik dan Vetra Plus, petani harus melalui proses yang cukup panjang dan ketat. Minimal, selama tiga tahun berturut-turut, petani harus membuktikan bahwa mereka tidak menggunakan pupuk kimia atau pestisida sintetis dalam proses budidaya. Selain itu, mereka juga harus memenuhi berbagai persyaratan lainnya terkait pengelolaan lahan, air, dan limbah.
“Proses sertifikasi ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, hasil yang diperoleh sangat sepadan. Selain mendapatkan harga yang lebih tinggi, petani juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Berry.
Pengembangan Klaster Vanili Organik
Keberhasilan ekspor vanili organik ini mendorong Bank Indonesia untuk mengembangkan klaster vanili organik di NTB. Klaster ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas vanili organik, serta memperluas akses pasar bagi petani.
“Kami akan terus mendukung pengembangan klaster vanili organik di NTB. Dengan adanya klaster, petani dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mendapatkan akses terhadap teknologi dan informasi yang lebih baik,” kata Berry.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Ekspor vanili organik ke pasar global memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi lokal di NTB. Selain meningkatkan pendapatan petani, ekspor vanili juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah penghasil vanili.
“Vanili organik memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi komoditas unggulan NTB. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin bahwa sektor pertanian di NTB dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” pungkas Berry.