Yogyakarta, Jurnalekbis.com– Di tengah dinamika politik nasional yang semakin memanas, Pilkada serentak 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Nusa Tenggara Barat (pertamina-intensifkan-pengawasan-lpg-3kg-subsidi-di-ntb/" target="_blank" rel="noopener">NTB). Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Intelektual Muda Jogja Lombok (PIMDA JOGLO) menyatakan keprihatinan terhadap kondisi politik saat ini dan berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan berintegritas di daerah asal mereka.
Sebagai komunitas mahasiswa asal NTB yang berdiaspora di Kota Yogyakarta, PIMDA JOGLO melihat pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga stabilitas dan mendukung terciptanya demokrasi yang sehat di daerah. Dalam rangka mewujudkan Pilkada yang damai, PIMDA JOGLO telah melakukan kajian reflektif dan menyusun petisi yang ditandatangani oleh 150 mahasiswa asal NTB di Yogyakarta. Petisi ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap inisiatif Pilkada Damai dan seruan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga jalannya pesta demokrasi tersebut.
PIMDA JOGLO menilai bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab moral yang besar dalam menjaga jalannya demokrasi, terutama di daerah asal mereka. Sebagai agen perubahan, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menjaga etika politik dan mencegah terjadinya konflik yang dapat merusak tatanan sosial-politik di NTB.
“Dalam menyambut Pilkada 2024, kami merasa memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengawal proses demokrasi di daerah kami. Kami mendukung penuh penyelenggara Pilkada dan seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga stabilitas dan menjunjung tinggi etika dalam berpolitik,” ujar Ketua PIMDA JOGLO, Yuspa Harizona, dalam pernyataannya.
Mahasiswa NTB yang berada di Yogyakarta menyadari betul bahwa Pilkada bukan hanya sekedar ajang memilih pemimpin, tetapi juga merupakan katalis penting bagi pembangunan dan kemajuan daerah selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, mereka menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada, mulai dari kampanye hingga penghitungan suara.
Pilkada di NTB tidak lepas dari berbagai tantangan, termasuk potensi terjadinya pelanggaran, konflik sosial, dan kekerasan yang dapat membahayakan stabilitas daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus-kasus semacam ini kerap terjadi dan menjadi ancaman bagi demokrasi di NTB. Melihat kondisi ini, PIMDA JOGLO merasa perlu untuk mengingatkan seluruh pihak agar lebih berkomitmen dalam menciptakan Pilkada yang damai.
Beberapa poin komitmen yang disampaikan oleh PIMDA JOGLO melalui petisi tersebut adalah:
- Menghindari Black Campaign dan Provokasi
Seluruh pihak dihimbau untuk menghindari segala bentuk kampanye hitam (black campaign) dan provokasi yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat. Kampanye yang bersih dan etis menjadi kunci untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai. - Menjunjung Tinggi Prinsip Demokrasi
PIMDA JOGLO menekankan pentingnya menghargai perbedaan pendapat, menghormati hak pilih masyarakat, dan menerima hasil Pilkada dengan semangat sportif. Dengan demikian, demokrasi yang sehat dan inklusif dapat terwujud di NTB. - Menjamin Keamanan dan Ketertiban
Keamanan selama proses Pilkada, terutama di Tempat Perhitungan Suara (TPS), harus menjadi prioritas utama. PIMDA JOGLO mengingatkan aparat keamanan dan penyelenggara Pilkada untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban selama berlangsungnya pemungutan suara. - Membangun Komunikasi dan Kerjasama
Komunikasi yang massif antara penyelenggara Pilkada, aparat keamanan, partai politik, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya konflik. Kolaborasi yang baik akan membantu menciptakan Pilkada yang aman dan tertib. - Mendorong Partisipasi Masyarakat
PIMDA JOGLO mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memantau proses Pilkada. Partisipasi yang tercerahkan akan membantu mencegah terjadinya kecurangan dan pelanggaran selama Pilkada berlangsung. - Mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah yang Damai
PIMDA JOGLO yakin bahwa Pilkada yang damai akan memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat NTB. Oleh karena itu, mereka menyerukan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung.
Pada momen yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, PIMDA JOGLO menyerukan kepada penyelenggara dan pengawas Pilkada di NTB, terutama birokrasi yang memiliki wewenang, untuk lebih aktif dalam mendampingi masyarakat guna menjamin proses Pilkada yang jujur, bersih, dan adil.
“Kami berharap Pilkada 2024 di NTB dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi konstitusional. Kami, mahasiswa diaspora di Yogyakarta, berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memastikan bahwa Pilkada di NTB berjalan dengan aman, tertib, dan damai,” tegas Yuspa Harizona.
Sebagai mahasiswa yang jauh dari kampung halaman, mereka tetap merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa demokrasi di NTB berjalan dengan baik. Melalui petisi dan berbagai kegiatan lainnya, PIMDA JOGLO berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas politik dan sosial di NTB.
