Pariwisata

Gubernur NTB : Pariwisata Bukan Sekadar Destinasi, Tapi Ekosistem Berkelanjutan

×

Gubernur NTB : Pariwisata Bukan Sekadar Destinasi, Tapi Ekosistem Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTB : Pariwisata Bukan Sekadar Destinasi, Tapi Ekosistem Berkelanjutan

jurnalekbis.com/tag/1/">1-5:396">Mataram, Jurnalekbis.com – Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berbenah dalam mengembangkan sektor pariwisatanya. Dalam acara buka puasa bersama (bukber) dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal atau yang akrab disapa Mamiq Iqbal, menegaskan bahwa pariwisata NTB kini tidak lagi hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang penguatan ekosistem yang berkelanjutan.

Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Lombok ini dihadiri oleh para General Manager hotel se-NTB, pelaku usaha pariwisata, serta jajaran pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Mamiq Iqbal menekankan pentingnya melibatkan berbagai elemen dalam pariwisata modern, mulai dari infrastruktur, layanan, hingga keterlibatan masyarakat lokal.

“Pariwisata di NTB bukan lagi soal destinasi, tapi soal ekosistem. Jadi ke mana pun orang pergi di NTB ini, orang merasa berada di tujuan wisata. Kita harus membangun ekosistem yang solid, mulai dari aksesibilitas, fasilitas, hingga kesiapan SDM. Jika semua elemen ini terintegrasi dengan baik, maka NTB akan menjadi destinasi unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” ujar Mamiq Iqbal, di Mataram, Jumat (14/3/2025).

Baca Juga :  Malean Sampi: Tradisi Balapan Sapi Khas Lombok yang Menarik Wisatawan

Mamiq Iqbal juga menyoroti pentingnya pembangunan interkonektivitas untuk mengatasi masalah ketidaksinambungan antar destinasi. “Jadi Tete Batu tidak nyambung dengan Mandalika, Mandalika tidak nyambung dengan Gili. Semua diskonek, akhirnya setiap tumbuh destinasi baru, destinasi lama mati. Sehingga sekarang kita akan fokus dalam membangun interkonektivitas,” tambahnya.

Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, Mamiq Iqbal berencana menerapkan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) di semester kedua masa jabatannya. “Kita akan mulai MICE, saya sudah mulai keliling. Di semester kedua Insya Allah,” imbuhnya.

Mamiq Iqbal juga menyoroti peran penting sektor perhotelan dalam mendukung pariwisata NTB. Menurutnya, hotel bukan hanya tempat menginap, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata yang harus memberikan kenyamanan dan kesan mendalam bagi wisatawan. “Banyak hal yang ingin kita benahi, tetapi selama okupansi tidak naik, baik hotel dan penerbangan akan kesulitan untuk tumbuh. Sehingga di tahap awal itu yang coba kita lakukan, supaya ada tenaga untuk tumbuh,” kata Mamiq Iqbal.

Baca Juga :  ITDC Gelar Apel Kesiapsiagaan Kawasan The Nusa Dua, Siap Sambut World Water Forum ke-10

Ketua Umum IHGMA Indonesia, Dr. I Gede Arya Pering Arimbawa, SE, M.Si., CHA, menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan kesiapan asosiasi dalam bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan standar layanan dan menciptakan inovasi dalam industri perhotelan. “Kami siap berkolaborasi membangun ekosistem pariwisata yang lebih kuat,” ungkapnya.

Acara bukber ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dan para pelaku industri pariwisata. Mamiq Iqbal mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dan menghadapi tantangan bersama demi kemajuan pariwisata NTB.

Dengan pendekatan berbasis ekosistem ini, diharapkan NTB tidak hanya menjadi destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat. Beberapa poin penting yang ditekankan oleh Gubernur Mamiq Iqbal antara lain:

  • Pembangunan Interkonektivitas: Menghubungkan antar destinasi agar tidak terjadi persaingan yang mematikan destinasi lama.
  • Pengembangan MICE: Menarik wisatawan bisnis dengan menyediakan fasilitas dan layanan untuk pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran.
  • Peningkatan Kualitas Layanan Perhotelan: Memastikan hotel memberikan pengalaman menginap yang nyaman dan berkesan bagi wisatawan.
  • Sinergi Antar Pemangku Kepentingan: Melibatkan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata.
Baca Juga :  Sukseskan Event MXGP Samota, Anggota Kodim 1607/Sumbawa melaksanakan Gelar apel Pengecekan.

Pariwisata NTB memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia. Dengan fokus pada pembangunan ekosistem yang berkelanjutan, diharapkan sektor pariwisata NTB dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *