Mataram, Jurnalekbis.com – Menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 M, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengambil langkah proaktif untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan aman di seluruh wilayah kerjanya, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah ini diambil untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat, sektor pariwisata, serta transportasi darat dan udara selama periode yang krusial ini.
1-9:59">Guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan energi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025. Satgas ini akan bertugas mulai 17 Maret hingga 13 April 2025, mencakup periode puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 23-30 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 5-8 April 2025.
“Kami memproyeksi adanya peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di Nusa Tenggara Barat, terutama untuk jenis Gasoline. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad. Selasa (18/3).
Pertamina memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 4,2% dari rata-rata normal 1.443 KL/hari selama periode Satgas. Sementara itu, konsumsi Gasoil diprediksi turun 9,5% dari konsumsi normal 382 KL/hari akibat pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dan truk. Kebutuhan LPG juga diperkirakan meningkat 4,2% dari normal harian 473 MT/hari.
Selain BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga memastikan kesiapan pasokan Avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di dua bandara di NTB. Langkah ini diambil untuk mendukung peningkatan mobilitas penumpang udara selama arus mudik dan arus balik.
“Untuk sektor aviasi, kami juga telah menyiapkan pasokan Avtur dengan kapasitas yang memadai, terutama mengingat tingginya volume penerbangan selama arus mudik dan arus balik,” tambah Ahad.
Konsumsi Avtur di NTB diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 25,2% dari rata-rata normal harian 93 KL/hari.
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menjamin ketersediaan stok BBM dan LPG di seluruh SPBU dan agen LPG dalam kondisi optimal. Distribusi yang merata di seluruh daerah, termasuk daerah terpencil, menjadi prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa gangguan.
“Untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG, kami telah menyiapkan cadangan stok yang cukup di seluruh wilayah Jatimbalinus. Selain itu, kami juga mengoptimalkan distribusi melalui pengawasan intensif terhadap jalur distribusi, terutama di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi seperti destinasi wisata dan jalur transportasi utama,” ungkap Ahad.
Di NTB, stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dengan infrastruktur yang siap siaga, meliputi 3 Terminal BBM, 88 SPBU, 7 SPBUN, 83 Agen LPG PSO, dan 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, dan Hiswana Migas untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar selama periode libur mudik dan balik.
“Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025, stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Barat. Kita juga tetap standby di lokasi kita untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG lancar,” tambah Ahad.
Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.