Business

TNI Kawal Harga Gabah, Petani NTB Kini Tak Dirugikan Tengkulak

×

TNI Kawal Harga Gabah, Petani NTB Kini Tak Dirugikan Tengkulak

Sebarkan artikel ini
TNI Kawal Harga Gabah, Petani NTB Kini Tak Dirugikan Tengkulak
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com  – Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti (WB) memastikan implementasi kebijakan penyerapan gabah petani oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga yang telah ditetapkan, yaitu Rp 6.500 per kilogram. Komandan Korem (Danrem) 162/WB, tni-moch-sjasul-arief/">Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menghilangkan praktik tengkulak yang merugikan.

“Sudah ketetapan yang harus dilakukan dan ini kita awasi. Bulog sudah menetapkan harga satu kilogram padi Rp 6.500 dan ini sudah dirasakan oleh masyarakat yang memang harganya lumayan tinggi dan bagus,” ujar Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief di Mataram, Rabu (26/3/2025).

Danrem menjelaskan bahwa kebijakan ini hadir sebagai respons terhadap keluhan petani yang seringkali menjual hasil panen dengan harga rendah kepada tengkulak yang datang langsung ke lahan pertanian. Dengan Bulog mengambil alih penyerapan gabah secara langsung, petani diharapkan mendapatkan harga yang lebih adil dan sesuai.

Baca Juga :  Jelang Ramadan, PLN NTB Kerahkan 260 Personel Amankan Pasokan Listrik

“Tujuannya agar masyarakat bisa sejahtera, tidak seperti sebelumnya ada tengkulak yang membeli langsung ke tempat itu harganya jauh. Sehingga masyarakat ini sebetulnya kasihan kalau diambil oleh tengkulak, namun sekarang sudah diambil alih oleh Bulog dan pemerintah dengan harga mati,” tegasnya.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief menyampaikan bahwa ke depannya, seluruh petani padi di NTB akan mendapatkan harga yang sama untuk hasil panennya, tanpa memandang lokasi lahan pertanian. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kepastian pendapatan bagi petani di seluruh wilayah.

“Kedepannya, semua masyarakat yang ingin menanam padi juga dengan harga yang sama, walaupun dimana berada itu sama,” kata Danrem.

Baca Juga :  Bandara Lombok Batalkan 39 Penerbangan Akibat Sebaran Abu Lewotobi

Untuk mengoptimalkan serapan gabah, Korem 162/WB beserta jajaran dibawahnya, termasuk Komando Distrik Militer (Kodim) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), akan terlibat aktif dalam pendataan lahan pertanian padi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan Bulog dapat memetakan potensi panen dan melakukan penyerapan secara efisien.

“Untuk mengoptimalkan serapan gabah, saya kira dengan menanam saja memilih tempat, dan Bulog akan mendata. Kita sebagai satuan teritorial di sini ada Korem, Kodim, ini mendata semua sampai sejauh mana lahan yang ditanami padi,” jelas Danrem.

Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief menambahkan bahwa data yang dikumpulkan oleh TNI akan diserahkan kepada Bulog untuk selanjutnya dikoordinasikan dalam proses penyerapan gabah. TNI, melalui Babinsa, akan mendatangi langsung petani yang sudah panen, melakukan penimbangan, dan pembayaran secara langsung.

Baca Juga :  Harga Stabil, Bulog NTB Gelar Operasi Pasar Ramadan

“Tentunya ini akan didata, kemudian Bulog bekerja sama dengan TNI untuk mendata, sehingga mendatangi mana kira-kira yang sudah panen dan langsung ditimbang kemudian langsung dibayar. Jadi sedemikian simpel mudahnya, masyarakat tidak usah lagi mencari dimana pembelinya, sekarang sudah jelas di situ sudah ada TNI Babinsanya dengan harga yang sesuai harga minim Rp 6.500,” pungkasnya.

Keterlibatan TNI dalam upaya penyerapan gabah ini merupakan wujud komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan harga gabah yang stabil dan penyerapan yang optimal, diharapkan petani dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka.

Kebijakan ini juga diharapkan dapat menjaga ketersediaan stok beras nasional dan menstabilkan harga di pasaran. Sinergi antara TNI, Bulog, dan pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pertanian di NTB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *