jurnalekbis.com/tag/1/">1-5:482">Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki babak baru dengan dilantiknya kepengurusan periode 2025-2028 yang kini dinakhodai oleh Ismed Faturrahman Maulana. Harapan besar kini tertumpu di pundak kepengurusan baru ini untuk segera mengimplementasikan program-program kerja yang tidak hanya sejalan dengan visi HIPMI pusat, tetapi juga mampu bersinergi dengan prioritas utama Pemerintah Pusat dalam memajukan ekonomi daerah.
Ketua Umum HIPMI, Akbar Himawan Buchari, secara khusus menyoroti potensi luar biasa yang dimiliki oleh NTB, terutama di dua sektor unggulan: pariwisata dan pangan/">ketahanan pangan. Dalam sambutannya, Akbar menekankan bahwa HIPMI NTB memegang peran strategis dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di berbagai destinasi wisata andalan NTB. Dengan berhasil menarik investasi yang signifikan, diharapkan kualitas infrastruktur dan fasilitas pariwisata di NTB dapat meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
“Ada beberapa program strategis yang perlu kita perhatikan, mengingat potensi NTB yang luar biasa. Prioritas utama tentu adalah bagaimana destinasi pariwisata di NTB ini mampu menciptakan iklim investasi yang menarik, sehingga investasi bisa mengalir ke sini,” ujar Akbar saat memberikan arahan pada acara pelantikan pengurus HIPMI NTB, Jumat (11/4/2025).
Lebih lanjut, Akbar juga menyinggung mengenai pentingnya peningkatan program ketahanan pangan, yang merupakan salah satu fokus utama dari agenda pembangunan Pemerintah Pusat. NTB diyakini memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Namun, Akbar menekankan bahwa semua potensi ini hanya dapat dioptimalkan jika terjalin sinergi dan kolaborasi yang kuat antara seluruh pihak dan pemangku kepentingan terkait di NTB.
“HIPMI NTB diharapkan sebagai jalan tengah bisa merajut seluruh stakeholder yang ada berkepentingan, sehingga menciptakan iklim usaha dan investasi yang baik di NTB,” terangnya, menggambarkan peran HIPMI sebagai jembatan penghubung antara pengusaha, pemerintah, dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam konteks yang lebih luas, Akbar melihat HIPMI memiliki peran sebagai katalisator pembangunan ekonomi. Organisasi pengusaha muda ini diharapkan mampu membantu pemerintah dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui pengembangan potensi ekonomi yang ada di berbagai daerah, termasuk NTB. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang kuat, HIPMI NTB diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama kemajuan ekonomi dan pariwisata di Bumi Gora.
Akbar Himawan Buchari juga menyoroti slogan kebanggaan NTB, yaitu “NTB Mendunia”. Menurutnya, slogan ini bukan hanya sekadar jargon promosi pariwisata yang kuat, tetapi juga harus diterjemahkan secara konkret ke dalam tindakan nyata oleh para pengusaha di NTB. Untuk mewujudkan visi “NTB Mendunia”, Akbar menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menciptakan infrastruktur yang memadai dan mendukung iklim investasi yang kondusif.
“Untuk itu pemerintah harus menciptakan infrastrukturnya agar teman-teman pengusaha ini bisa nyaman berinvestasi sehingga investasi di NTB ini bisa tumbuh. Kita harus mendukung pemerintah daerah agar infrastruktur, iklim investasi sumber daya manusia, ini bisa relate dengan apa yang dicanangkan, yaitu NTB mendunia,” pungkasnya, memberikan penekanan pada sinergi antara pengusaha dan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan bersama.
Kepengurusan HIPMI NTB di bawah kepemimpinan Ismed Faturrahman Maulana kini memiliki tugas berat namun mulia untuk merealisasikan harapan-harapan tersebut. Dengan potensi NTB yang melimpah di sektor pariwisata dan ketahanan pangan, serta dukungan penuh dari HIPMI pusat dan harapan sinergi dengan pemerintah daerah, era kepengurusan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan citra NTB di kancah nasional dan internasional.
Langkah-langkah konkret dan program kerja yang terukur akan menjadi kunci keberhasilan HIPMI NTB dalam mewujudkan iklim investasi yang menarik di sektor pariwisata. Ini bisa meliputi berbagai inisiatif seperti forum investasi, pendampingan bagi investor, promosi potensi investasi NTB di tingkat nasional dan internasional, serta kolaborasi dengan pelaku pariwisata untuk menciptakan produk dan layanan yang berdaya saing global.
Di sektor ketahanan pangan, HIPMI NTB juga diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan di kalangan petani dan pelaku usaha di bidang pertanian dan perikanan. Ini bisa dilakukan melalui program-program pelatihan, pendampingan akses permodalan, pengembangan teknologi pertanian modern, serta membantu pemasaran produk-produk unggulan NTB ke pasar yang lebih luas.
Sinergi yang kuat antara HIPMI NTB, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam mencapai visi “NTB Mendunia”. Dengan kolaborasi yang efektif, diharapkan infrastruktur yang memadai dapat segera terwujud, iklim investasi semakin menarik, kualitas sumber daya manusia meningkat, dan pada akhirnya, NTB akan semakin dikenal dan diakui di tingkat global.
Era kepengurusan Ismed Faturrahman Maulana di HIPMI NTB diharapkan menjadi babak baru yang penuh semangat dan inovasi. Dengan fokus pada investasi pariwisata dan ketahanan pangan, serta semangat “NTB Mendunia” sebagai panduan, HIPMI NTB memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi dan pariwisata di Bumi Gora, memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.
