BisnisFinancial

BTPN Syariah NTB: Perempuan Berdaya, Ekonomi Hijau Berjaya

×

BTPN Syariah NTB: Perempuan Berdaya, Ekonomi Hijau Berjaya

Sebarkan artikel ini
BTPN Syariah NTB: Perempuan Berdaya, Ekonomi Hijau Berjaya
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com  – BTPN Syariah terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan perempuan di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui program-program yang tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga pada peningkatan kualitas usaha dan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Dengan seleksi nasabah yang ketat sejak jauh hari dan pemahaman mendalam terhadap kapasitas anggaran, BTPN Syariah menciptakan ekosistem yang kompetitif dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi para pengusaha perempuan di wilayah ini.

Direktur BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio, mengungkapkan bahwa proses seleksi nasabah dilakukan jauh-jauh hari dengan mempertimbangkan kapasitas anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini menciptakan semacam “perlombaan” di antara calon nasabah untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan.

“Jadi melakukan kita melakukan seleksi dari jauh-jauh hari. Masa budget kita juga udah tahu gitu ya. Jadi mereka berlomba-lomba tuh gitu ya,” ujarnya.

Kriteria seleksi ini tidak hanya terfokus pada aspek finansial, tetapi juga pada kedisiplinan yang diukur dari empat aspek yang berbeda.

Baca Juga :  Belanja Alkes Produk Dalam Negeri, RSUD NTB Sabet Peringkat I Nasional dari Kemenkes

“Ya karena ada berapa banyak, ada beberapa hal yang kita ukur buat mereka kayak tadi contohnya itu tadi, satu sense di dunia kedisiplinan dari empat aspek semua dan empat aspek semua tertentu,” jelas Dwiyono.

Lebih lanjut, Dwiyono memaparkan alokasi pembiayaan BTPN Syariah di NTB yang mencapai sekitar Rp 180 miliar. Angka ini merupakan bagian dari total портфель pembiayaan perseroan secara nasional yang mencapai Rp 10 triliun. Yang menarik, seluruh pembiayaan di NTB dialokasikan ke sektor produktif tanpa adanya catatan kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) sama sekali.

“Kalau di NTB itu sekitar Rp 180 miliaran. Se-Indonesia kita punya Rp 10 triliun. Di sini Rp 180 M itu berapa persen ke sektor produktif? Semuanya produktif, semuanya produktif, kita nggak ada nomer sama sekali,” tegas Dwiyono.

Strategi fokus pada pemberdayaan perempuan sebagai penggerak utama ekonomi keluarga menjadi landasan keberhasilan ini. “Tadi yang saya sampaikan, karena ibu-ibu itu selain jadi ujung tombak, menjadi pilar keluarga kan. Kalau ibu-ibu kita bina dengan bagus, pada saat yang mengatur manajemen keuangannya akan jauh berdampak bagus itu,” imbuhnya.

Baca Juga :  Perintah Perbaikan Dilaksanakan, KPPU Hentikan Perkara Kemitraan

BTPN Syariah memiliki program “Naik Kelas” yang mengklasifikasikan nasabahnya ke dalam empat tingkatan: Pemula, Regulasi, Setia, dan Inspirasi. Saat ini, mayoritas nasabah di NTB masih berada di kelas menengah, yaitu Setia (32%), diikuti oleh Regulasi (18%) dan Inspirasi (12%). Tujuan utama BTPN Syariah adalah untuk terus mendorong nasabahnya agar dapat “naik kelas”, terutama menuju level Inspirasi.

“Yang naik kelas, nah sekarang kita. tunggu, Pak. Punya 4 kelas, Pak. Ada kelas Pemula namanya, Regulasi, Setia, sama Inspirasi ya. Inspirasi ini sekarang ada 12 persen. Yang Regulasi adalah 18 persen, 32 persen ada di sana (Setia – red.) tengah. Nah, kita akan menaikkan sebetulnya 32 ini ke 18% yang Inspirasi-inspirasi,” urai Dwiyono.

Baca Juga :  OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028

Level Inspirasi memiliki kekhususan, yaitu nasabah tidak hanya berhasil mengembangkan usahanya secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. “Karena kalau Inspirasi itu dia mesti punya dampak sama lingkungan. Dampak sama lingkungan kita benar-benar membantu mereka punya dampak sama lingkungan sehingga lingkungannya tergantung,” jelasnya.

Fokus pada dampak lingkungan menjadi nilai tambah dalam program pemberdayaan BTPN Syariah. Perseroan tidak hanya melihat kesuksesan nasabah dari sisi pertumbuhan ekonomi usaha, tetapi juga dari kontribusi mereka terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin menekankan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Dengan mendorong nasabah untuk mencapai level Inspirasi, BTPN Syariah tidak hanya menciptakan pengusaha perempuan yang tangguh secara ekonomi, tetapi juga agen perubahan yang berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan komunitas mereka. Ini adalah pendekatan holistik yang melampaui sekadar pemberian modal usaha.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *