News

Teror Monyet Liar di Lembar, Balita Alami Luka Serius

×

Teror Monyet Liar di Lembar, Balita Alami Luka Serius

Sebarkan artikel ini
Teror Monyet Liar di Lembar, Balita Alami Luka Serius
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com– Warga Dusun Lembar Barat, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, digemparkan oleh peristiwa mengejutkan yang menimpa seorang balita berusia lima tahun. Bocah laki-laki tersebut menjadi korban serangan seekor monyet liar yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan langsung menyerang. Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian perut dan pinggang hingga harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis termasuk suntikan vaksin anti rabies.

Kejadian ini bukan hanya menimbulkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya, tetapi juga memicu keresahan masyarakat sekitar, mengingat insiden semacam ini disebut bukan yang pertama kalinya terjadi di wilayah tersebut. Pihak desa bersama aparat kepolisian kini telah turun tangan melakukan penyisiran untuk memburu keberadaan monyet tersebut yang diduga berasal dari area perbukitan yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.

Baca Juga :  Rencana Perubahan Nama NET TV menjadi MDTV: Strategi dan Dampaknya

Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari saat suasana rumah korban sedang seperti biasa. Rizal, ayah dari korban, menceritakan kronologi kejadian saat anaknya sedang bermain di dalam kamar.

“Posisi anak saya sedang main HP di dalam kamar. Ibunya sedang memandikan kakaknya yang mau sekolah. Tiba-tiba seekor monyet masuk ke rumah dan langsung menyerang,” ujar Rizal saat ditemui di rumahnya.

Menurut Rizal, monyet tersebut memiliki ciri mencolok, yaitu bekas garis seperti ikatan di bagian pinggangnya, yang diduga bekas tali. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa monyet itu kemungkinan besar pernah dipelihara seseorang sebelum akhirnya dilepasliarkan atau kabur ke alam bebas.

“Gigitan monyet itu cukup dalam, mengenai bagian perut dan pinggang. Setelah menggigit, dia langsung kabur,” sambung Rizal.

Melihat kondisi luka yang cukup serius, Rizal langsung membawa anaknya ke Puskesmas Lembar untuk mendapatkan penanganan. Di sana, korban mendapatkan empat jahitan dan suntikan vaksin anti rabies sebagai langkah pencegahan.

Baca Juga :  ITDC Kalaim, Penonton Indonesia GP 2023 Tembus 103.000 Orang.

Selain luka fisik, serangan tersebut juga meninggalkan trauma psikologis yang cukup mendalam bagi korban dan keluarganya. Sang balita kini menjadi lebih mudah takut dan gelisah saat melihat binatang, terutama kera atau monyet yang biasa dijumpai di sekitar kawasan perbukitan Lembar Selatan.

Tenaga medis yang menangani korban juga menekankan pentingnya pemberian vaksin anti rabies segera setelah serangan oleh hewan liar yang status kesehatannya tidak diketahui. Rabies merupakan penyakit yang sangat mematikan apabila tidak ditangani sejak dini.

Kepala Desa Lembar Selatan, M. Saleh, menyampaikan keprihatinan dan kekhawatirannya atas insiden ini. Ia mengaku sudah mendapatkan laporan dari warga terkait serangan tersebut dan menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama kasus serangan monyet liar terjadi di wilayahnya.

Baca Juga :  Mentranformasikan Digital di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama

“Saya juga resah. Monyet ini berasal dari bukit di sekitar pemukiman warga. Ini sudah kejadian yang keempat kalinya,” ungkap Saleh.

Saleh menjelaskan bahwa monyet-monyet tersebut cenderung agresif, terutama jika melihat pintu rumah yang terbuka. Dalam beberapa kasus sebelumnya, mereka bahkan mencoba masuk ke rumah warga untuk mencari makanan.

Sebagai respons cepat, Pemerintah Desa Lembar Selatan langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait. Mereka menerjunkan petugas untuk melakukan penyisiran di kawasan perbukitan yang diyakini sebagai asal muasal kawanan monyet tersebut.

“Kami sudah menurunkan petugas untuk menyisir bukit. Saat ini, kami juga menghimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak,” imbuh Kades.

Warga diminta untuk menutup pintu dan jendela rumah secara rapat, terutama saat pagi dan sore hari, waktu di mana binatang liar seperti monyet sering kali turun ke permukiman.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *