BisnisTechnology

Inovasi SUPERSUN PLN Bawa Energi Bersih ke Gili Asahan!

×

Inovasi SUPERSUN PLN Bawa Energi Bersih ke Gili Asahan!

Sebarkan artikel ini
Inovasi SUPERSUN PLN Bawa Energi Bersih ke Gili Asahan!
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Sebuah harapan yang telah lama dinantikan warga Pulau Gili Asahan, Desa Batuputih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, akhirnya terwujud. Akses listrik yang andal dan ramah lingkungan kini bukan lagi mimpi, berkat sinergi apik antara PT PLN (Persero) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) PLN. Satu unit perangkat SUPERSUN (Surya Power Solusi untuk Negeri) telah terpasang dan siap menerangi kehidupan masyarakat di pulau terluar ini.

Terbitnya cahaya listrik di Gili Asahan melalui inovasi ini bukan sekadar penambahan daya, melainkan revolusi energi yang membawa perubahan signifikan. Sebelumnya, kehidupan di pulau ini sepenuhnya bergantung pada genset, sebuah solusi yang tidak hanya berbiaya tinggi karena kebutuhan bahan bakar, tetapi juga terbatas dalam operasionalnya dan kurang ramah lingkungan. Kini, dengan hadirnya SUPERSUN, warga dapat menikmati pasokan listrik yang lebih stabil, efisien, dan tentunya lebih hemat biaya, sepanjang hari.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN. Sekarang tidak perlu lagi membeli bensin untuk genset. SUPERSUN sangat membantu dan tentunya lebih hemat,” ungkap Junaidi (39), salah satu warga penerima manfaat, dengan raut wajah ceria. Kesaksian Junaidi merefleksikan kelegaan dan harapan baru yang kini menyelimuti setiap rumah di Gili Asahan.

Baca Juga :  Gubernur NTB: “Kalau Investor Luar Dapat Karpet Merah, Pengusaha Lokal Harus Dapat Karpet Lebih Merah”

Apa sebenarnya SUPERSUN ini? Ini adalah sebuah sistem pembangkit listrik tenaga surya individu yang dirancang khusus untuk menghadirkan solusi kelistrikan yang mandiri dan berkelanjutan. Keunggulannya terletak pada kelengkapan perangkat penyimpanan energi (baterai) dan integrasi langsung dengan kWh meter pelanggan. Artinya, listrik yang dihasilkan dari energi surya ini tidak hanya langsung dimanfaatkan, tetapi juga bisa disimpan untuk digunakan di malam hari atau saat cuaca mendung.

Teknologi ini menjadi jawaban atas tantangan elektrifikasi di daerah-daerah terpencil, khususnya kepulauan yang belum terjangkau oleh jaringan utama PLN. Jaringan listrik konvensional memerlukan infrastruktur yang masif dan biaya investasi yang tinggi, sehingga seringkali menjadi kendala di wilayah geografis yang sulit. SUPERSUN menawarkan alternatif yang lebih fleksibel, cepat diimplementasikan, dan sesuai dengan karakteristik kepulauan.

Unit SUPERSUN yang kini beroperasi di Gili Asahan memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tangga/">rumah tangga modern. Dengan kapasitas daya 1.300 VA, dilengkapi inverter 1.500 watt dan baterai penyimpanan sebesar 2.048 Wh, perangkat ini mampu menyediakan pasokan listrik yang stabil. Lebih canggih lagi, sistem ini juga telah disambungkan ke jaringan daring melalui modem internet, memungkinkan pemantauan jarak jauh secara real-time oleh PLN. Fitur ini sangat vital untuk memastikan performa sistem tetap optimal, mendeteksi potensi masalah lebih awal, dan mempermudah pemeliharaan, tanpa harus mengirim tim ke lokasi secara berkala.

Pemilihan Gili Asahan sebagai lokasi pilot project SUPERSUN bukan tanpa alasan. General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Sudjarwo, menjelaskan bahwa Gili Asahan merupakan pulau terluar yang memang belum mendapatkan akses listrik dari PLN.

Baca Juga :  Tegas, OJK NTB Junjung Tinggi Integritas

“Kami ingin memastikan masyarakat di wilayah kepulauan juga mendapatkan hak yang sama dalam menikmati energi. Ini adalah bentuk kepedulian PLN terhadap energi yang berkeadilan,” jelas Sudjarwo. Pernyataan ini menegaskan visi PLN untuk tidak hanya fokus pada wilayah padat penduduk, tetapi juga menjangkau setiap pelosok negeri, mewujudkan pemerataan akses energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lebih lanjut, Sudjarwo menambahkan bahwa program SUPERSUN ini sejalan dengan komitmen PLN yang lebih luas dalam mendukung transisi energi bersih berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber utama listrik di Gili Asahan adalah bukti nyata dukungan PLN terhadap energi hijau. Ini adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak hanya terbatas tetapi juga berkontribusi pada emisi karbon.

“Inovasi ini kami hadirkan tidak hanya untuk menerangi rumah, tapi juga membuka peluang kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di daerah terpencil,” ujarnya. Listrik yang stabil dan ramah lingkungan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membuka potensi ekonomi baru, seperti pengembangan pariwisata yang lebih berkelanjutan, mendukung usaha mikro, atau bahkan meningkatkan akses pendidikan melalui penerangan untuk belajar di malam hari.

Baca Juga :  Mungkinkah Perombakan Direksi Garuda Indonesia Membawa Perubahan Signifikan?

Proyek SUPERSUN di Gili Asahan hanyalah permulaan. PLN telah menyiapkan rencana pengembangan lebih lanjut yang ambisius, yaitu pemasangan 36 unit SUPERSUN untuk menjangkau seluruh wilayah Pulau Gili Asahan. Program ini akan direalisasikan melalui program Listrik Desa (Lisdes) dengan skema pendanaan APBN tahun 2025. Ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah melalui PLN untuk mengalokasikan sumber daya demi pemerataan listrik.

“Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PLN dalam memperluas elektrifikasi di wilayah kepulauan. Kami membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak agar program ini bisa terus diperluas ke daerah-daerah lain yang memiliki tantangan serupa,” tutup Sudjarwo. Pernyataan ini membuka pintu bagi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga investor swasta, untuk turut berpartisipasi dalam misi mulia ini. Kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan elektrifikasi di wilayah geografis yang sulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *