Bisnis

Sri Heny Purwanti Pimpin Transisi Energi, Gubernur Iqbal Tekankan Potensi Investasi dan Waste-to-Energy

×

Sri Heny Purwanti Pimpin Transisi Energi, Gubernur Iqbal Tekankan Potensi Investasi dan Waste-to-Energy

Sebarkan artikel ini
Sri Heny Purwanti Pimpin Transisi Energi, Gubernur Iqbal Tekankan Potensi Investasi dan Waste-to-Energy
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Tongkat estafet kepemimpinan di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi berganti. Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menerima audiensi jajaran PLN NTB yang secara resmi memperkenalkan Sri Heny Purwanti sebagai General Manager baru. Sri Heny menggantikan Bapak Sudjarwo yang telah memasuki masa purna tugas. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Gubernur, Kantor Gubernur NTB, pada Senin, 2 Juni 2025 ini, bukan hanya sekadar seremonial pergantian pucuk pimpinan, namun sarat akan diskusi strategis mengenai akselerasi transformasi energi terbarukan dan optimalisasi potensi investasi sektor kelistrikan di Bumi Gora.

Kehadiran Sri Heny Purwanti, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT PLN Nusantara Power, menandai babak baru dalam upaya NTB mewujudkan kedaulatan energi dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Gubernur NTB, yang akrab disapa Miq Iqbal, menyambut hangat kedatangan General Manager baru ini dengan harapan besar. Beliau secara khusus menitipkan pesan agar semangat progresif dalam mendorong transformasi energi terbarukan yang telah berjalan dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Dalam suasana penuh keakraban, Miq Iqbal menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bapak Sudjarwo atas dedikasi, kontribusi, dan kerja kerasnya selama memimpin PLN NTB. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sudjarwo atas segala upaya yang telah dicurahkan untuk memajukan kelistrikan di Provinsi NTB. Sinergi yang terjalin selama ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Gubernur. Lebih lanjut, Miq Iqbal mengungkapkan harapannya agar Bapak Sudjarwo, meskipun telah purna tugas, tidak keberatan jika di masa mendatang dimintai saran dan masukan konstruktif, khususnya untuk mendukung agenda besar transformasi energi di NTB. Pengalaman dan kearifan beliau dianggap sebagai aset berharga yang masih sangat dibutuhkan.

Baca Juga :  Honda ADV 300, Skutik Adventure yang Siap Bersaing dengan Honda CRF150L

Kepada Sri Heny Purwanti, Gubernur menaruh ekspektasi tinggi. Rekam jejaknya di PLN Nusantara Power, salah satu subholding PLN yang fokus pada pembangkitan, dinilai sebagai modal penting untuk memahami dan mengakselerasi pengembangan sumber-sumber energi baru dan terbarukan (EBT) di NTB. “Selamat datang dan selamat bertugas di NTB, Ibu Sri Heny. Kami berharap Ibu dapat segera beradaptasi dan melanjutkan, bahkan mengakselerasi, program-program strategis, terutama yang berkaitan dengan transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan. NTB memiliki potensi besar di sektor ini, dan kami membutuhkan dukungan penuh dari PLN,” tutur Miq Iqbal.

Gubernur menekankan bahwa transisi energi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan bagi NTB yang bercita-cita menjadi daerah yang maju, mandiri, dan ramah lingkungan. Pengembangan energi terbarukan menjadi salah satu pilar utama dalam visi NTB Gemilang.

Pada kesempatan tersebut, Miq Iqbal juga memaparkan secara komprehensif mengenai besarnya potensi investasi di bidang kelistrikan yang dimiliki Provinsi NTB. Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor pariwisata serta industri lainnya, kebutuhan akan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan akan terus meningkat. Ini membuka peluang lebar bagi para investor, baik domestik maupun internasional, untuk turut serta dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan di NTB.

Baca Juga :  Pertamina Siapkan 145 Ribu Tabung LPG Hadapi Lonjakan Libur Tahun Baru Islam

Salah satu fokus utama yang disoroti Gubernur adalah pengembangan pembangkit listrik berbasis waste-to-energy (WTE) atau pengelolaan sampah menjadi energi. “Saat ini, Provinsi NTB terus berupaya keras untuk mengembangkan potensi pembangkit listrik berbasis waste-to-energy. Ini adalah solusi cerdas yang tidak hanya menjawab tantangan pengelolaan sampah perkotaan yang kian kompleks, tetapi juga menyediakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan,” jelas Miq Iqbal. Proyek WTE diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), menekan emisi gas rumah kaca, dan menghasilkan listrik untuk masyarakat. Beberapa kota besar di NTB seperti Mataram dan Bima, serta kawasan pariwisata strategis, dianggap memiliki potensi besar untuk implementasi teknologi ini.

Lebih jauh, Gubernur menegaskan bahwa NTB dianugerahi kekayaan alam yang melimpah untuk pengembangan berbagai jenis energi terbarukan lainnya, mulai dari tenaga surya (PLTS) dengan intensitas radiasi matahari yang tinggi sepanjang tahun, potensi tenaga bayu (PLTB) di beberapa wilayah pesisir, hingga mikrohidro (PLTMH) yang memanfaatkan aliran sungai. “NTB memiliki potensi besar yang belum tergarap optimal dalam pengembangan energi terbarukan. Untuk itu, kami di pemerintah provinsi berkomitmen penuh untuk meninjau ulang dan memperkuat kebijakan energi daerah agar lebih progresif dan kondusif bagi investasi EBT. Kami juga akan memberikan dukungan penuh terhadap seluruh proses transisi energi ini,” tegasnya.

Untuk mewujudkan ambisi besar tersebut, Miq Iqbal secara khusus meminta dukungan konkret dari PT PLN Unit Induk NTB. Dukungan ini mencakup aspek teknis, perencanaan, percepatan perizinan, hingga edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya transisi energi.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas Harus Dibarengi Pengendalian Inflasi

Menanggapi harapan dan arahan dari Gubernur NTB, Sri Heny Purwanti selaku General Manager PT PLN Unit Induk NTB yang baru, menyatakan kesiapan dan komitmen penuh pihaknya. Ia menegaskan bahwa PLN NTB akan bersinergi secara erat dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk mendukung seluruh visi dan misi daerah, khususnya dalam mewujudkan kedaulatan energi melalui pemanfaatan energi terbarukan dan peningkatan kualitas layanan kelistrikan secara menyeluruh.

“Kami, atas nama manajemen dan seluruh insan PLN Unit Induk NTB, siap mendukung penuh seluruh Visi dan Misi Provinsi NTB, terutama dalam upaya mewujudkan energi terbarukan yang berkelanjutan. Kami juga akan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat NTB,” ujar Sri Heny Purwanti dengan optimis.

Ia menambahkan bahwa PLN NTB akan terus bekerja semaksimal mungkin, mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki, untuk memberikan dukungan konkret agar Provinsi NTB dapat mencapai cita-cita besarnya menjadi daerah yang makmur dan mendunia, termasuk unggul dalam pengelolaan sumber daya energi. “Sinergi dan kolaborasi yang kuat antara PLN, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan kita bersama. Kami siap melanjutkan program-program baik yang telah dirintis oleh manajemen sebelumnya dan menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan NTB,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *