TMMD

Akses Baru TMMD di Lingsar Permudah Petani Angkut Hasil Bumi, Warga: Dulu Butuh 1 Jam, Sekarang Cuma 5 Menit

×

Akses Baru TMMD di Lingsar Permudah Petani Angkut Hasil Bumi, Warga: Dulu Butuh 1 Jam, Sekarang Cuma 5 Menit

Sebarkan artikel ini
Akses Baru TMMD di Lingsar Permudah Petani Angkut Hasil Bumi, Warga: Dulu Butuh 1 Jam, Sekarang Cuma 5 Menit
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1606 Mataram membawa perubahan besar bagi warga Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Melalui kegiatan pembukaan jalan baru yang menghubungkan Giri Madia dengan Desa Dasan Geria, warga kini bisa memangkas waktu tempuh secara signifikan saat mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar.

Saharudin, Sekretaris Desa Giri Madia, mengatakan bahwa sebelum jalan ini dibangun, warga harus memutar jauh melalui jalur sempit di bawah bendungan untuk menuju desa tetangga. Kondisi itu membuat perjalanan mereka bisa memakan waktu hingga satu jam lebih, terutama ketika membawa hasil panen.

“Dengan adanya jalan baru ini, warga kami bisa memangkas waktu tempuh menjadi sekitar lima sampai sepuluh menit saja. Ini sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama petani dan buruh tani yang setiap hari mengangkut hasil bumi ke pasar,” ujar Saharudin, Senin (20/10/2025).

Baca Juga :  Warga Giri Madia Bersyukur TMMD Buka Akses Jalan Satu-Satunya yang Selama Ini Terisolasi

Ia menambahkan, sebagian besar warga Giri Madia berprofesi sebagai petani kebun dan buruh tani. Jalan baru yang dibuka lewat program TMMD menjadi satu-satunya akses vital untuk menghubungkan mereka dengan sentra ekonomi di desa tetangga. “Jadi sekali lagi kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh TMMD untuk melaksanakan kegiatan di sini, karena jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat kami,” tuturnya.

Sebelum proyek TMMD berjalan, kata Saharudin, warga telah lama memimpikan akses jalan tersebut bisa dibuka. Bahkan sejak awal terbentuknya desa, rencana membuka jalur penghubung sudah masuk dalam usulan pembangunan, namun belum terealisasi karena keterbatasan anggaran desa.

“Ini sebenarnya harapan kami dari dulu, sejak desa ini terbentuk. Alhamdulillah akhirnya bisa terealisasi melalui kegiatan TMMD ini, di akhir masa jabatan kepala desa kami yang akan berakhir Februari 2027 nanti,” ucapnya.

Baca Juga :  TMMD Kodim 1606 Mataram Buka Akses Jalan 2 Km, Petani Gula Aren Giri Madia Kini Bernapas Lega

Selain membuka jalan, TMMD juga membantu memperkuat infrastruktur dasar lain di kawasan sekitar, seperti pembangunan tanggul dan perbaikan saluran air. Upaya ini diharapkan mampu mendukung produktivitas pertanian dan menekan biaya logistik masyarakat pedesaan.

Saharudin berharap, pembangunan jalan tidak berhenti sampai pada tahap pembukaan dan pengecoran. Ia meminta agar ke depan pemerintah daerah dapat melanjutkannya dengan pengaspalan atau penghotmikan, mengingat jalur tersebut berpotensi menjadi lintas antar kecamatan.

“Harapan kami, jalan ini bisa dihotmik ke depannya karena ini bukan hanya jalur warga desa kami, tapi juga bisa menghubungkan kecamatan lain seperti Gunung Sari dan Bukit Tinggi,” katanya.

Program TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram memang difokuskan untuk membuka keterisolasian wilayah pedesaan di Lombok Barat dan Lombok Tengah. Melalui kerja gotong royong antara TNI dan masyarakat, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, serta jaringan air bersih diharapkan dapat meningkatkan mobilitas ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Warga Giri Madia Antusias Gotong Royong di TMMD ke-126 Kodim 1606/Mataram: Bukti Nyata Sinergi TNI dan Rakyat

“Sekali lagi, kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh jajaran TMMD, dari atas sampai ke bawah, yang telah melaksanakan kegiatan ini. Jalan ini benar-benar membawa perubahan besar bagi kami,” pungkas Saharudin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *