TMMD

TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram Fokus Betonisasi Jalan Rawan Longsor di Giri Madia

×

TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram Fokus Betonisasi Jalan Rawan Longsor di Giri Madia

Sebarkan artikel ini
TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram Fokus Betonisasi Jalan Rawan Longsor di Giri Madia

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1606 Mataram terus berlanjut dengan fokus kegiatan betonisasi jalan sepanjang 200 meter di Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pekerjaan tersebut dilakukan di jalur penghubung antara RT Kebon Baru menuju RT Gawah Sayang yang selama ini menjadi akses vital warga, namun rawan longsor dan erosi saat musim hujan.

Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 Wita dengan semangat gotong royong antara personel TNI dan masyarakat setempat. Mereka bahu-membahu mengangkut material seperti pasir, batu, dan semen untuk memperkuat ruas jalan di bantaran yang kerap tergerus air hujan.

“Fokus kegiatan hari ini adalah rabat beton sepanjang kurang lebih 200 meter dari RT Kebon Baru menuju RT Gawah Sayang,” ujar Kapten Inf S. Rudin, Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram, di lokasi kegiatan, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga :  TMMD Kodim 1606/Mataram Ajak Warga Lingsar Menanam Kakao Demi Ekonomi Hijau

Menurutnya, proses pembangunan dilakukan dengan memperhatikan kondisi geografis wilayah yang menantang, karena sebagian besar jalan terletak di daerah menanjak dan berdekatan dengan jurang. Meskipun menghadapi kendala cuaca dan medan berat, semangat personel TNI bersama warga tidak surut.
“Curah hujan cukup tinggi membuat pendropingan material sempat tersendat, karena jalur menuju lokasi menanjak dan berlumpur. Tapi semangat prajurit dan warga tetap tinggi, semua dikerjakan bersama dengan penuh kebersamaan dan kekompakan,” tegas Kapten S. Rudin.

Kegiatan hari ini juga mendapat kunjungan langsung dari Dansatgas TMMD ke-126 Kolonel Inf Nyarman, M.Tr (Han), didampingi Pasi Ter Kodim 1606 Mataram Kapten Inf Jamuhur, S.Sos. Dalam kunjungannya, Kolonel Nyarman meninjau progres pembangunan sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pekerjaan infrastruktur TMMD di wilayah Kecamatan Lingsar.

Ia menegaskan agar titik-titik rawan longsor dan erosi, terutama yang dekat dengan permukiman penduduk, menjadi prioritas utama pengerjaan.
“Sasaran yang rawan longsor di sekitar pemukiman harus lebih diutamakan agar masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan lancar,” tegas Kolonel Nyarman di sela kunjungannya.

Baca Juga :  TMMD ke-126 di Lombok Barat Resmi Ditutup, Brigjen TNI Sjasul Arief: Sinergi TNI dan Rakyat Tak Pernah Pudar

TMMD ke-126 di Kecamatan Lingsar sendiri menargetkan pembangunan berbagai infrastruktur dasar yang selama ini sulit dijangkau, mulai dari pembukaan jalan baru, rabat beton, talut, hingga jembatan kecil penghubung antar dusun. Seluruh program difokuskan untuk memperlancar mobilitas warga, memudahkan pengangkutan hasil bumi, dan meningkatkan roda perekonomian desa yang sebelumnya sempat terisolir akibat akses jalan yang rusak dan licin.

Warga pun menyambut gembira kehadiran TNI di desa mereka. Menurut sejumlah warga, kondisi jalan yang selama ini berlumpur dan licin kerap menghambat aktivitas harian, terutama bagi petani dan pedagang yang membawa hasil panen ke pasar. Dengan adanya rabat beton baru ini, mereka berharap akses ekonomi menjadi lebih lancar.

Baca Juga :  TMMD Kodim 1606 Mataram Buka Akses Jalan 2 Km, Petani Gula Aren Giri Madia Kini Bernapas Lega

Meski dihadapkan pada tantangan medan berat dan cuaca ekstrem, semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program TMMD. “Kami akan terus bekerja hingga target selesai sesuai perintah pimpinan. Harapannya, jalan ini bisa menjadi penggerak ekonomi baru bagi warga Giri Madia,” tutup Kapten S. Rudin.

Program TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram dijadwalkan berlangsung selama dua bulan, mencakup pra-TMMD selama 30 hari dan pelaksanaan utama selama 30 hari. Selain pembangunan fisik, TMMD juga menyentuh kegiatan nonfisik berupa penyuluhan, edukasi masyarakat, dan pembinaan wilayah demi memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *