TMMD

Ratusan Warga Dua Desa di Lingsar Gotong Royong Cor Jalan dan Jembatan

×

Ratusan Warga Dua Desa di Lingsar Gotong Royong Cor Jalan dan Jembatan

Sebarkan artikel ini
Ratusan Warga Dua Desa di Lingsar Gotong Royong Cor Jalan dan Jembatan
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Suasana kebersamaan terlihat di wilayah Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu  (25/10/2025). Ratusan warga dari Desa Dasan Geria dan Desa Giri Madia bahu membahu bersama anggota TNI dan Polri melakukan gotong royong pengecoran jalan dan jembatan yang menjadi akses vital penghubung antardesa.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1606 Mataram, yang sejak beberapa pekan terakhir fokus membuka jalur baru dan memperkuat infrastruktur pedesaan di kaki rinjani/">Gunung Rinjani. Gotong royong kali ini menjadi simbol nyata sinergi antara masyarakat dan aparat dalam mempercepat pembangunan daerah terpencil.

Kepala Desa Giri Madia, Samiudin, mengatakan kegiatan pengecoran jalan dilakukan dengan semangat kebersamaan tinggi. Warga dari berbagai dusun turun langsung tanpa pamrih untuk memastikan pekerjaan selesai tepat waktu.
“Dari kemarin saya sudah informasikan lewat pengeras suara di Dusun Kebon Baru dan RT 2. Hari ini jadwal gotong royong di Dusun Leong Jaya, dibantu warga Kebon Baru supaya pengecoran ini bisa selesai sebelum zuhur,” ujar Samiudin.

Baca Juga :  Meski Diguyur Hujan, TMMD Lingsar Tetap Tancap Gas Bangun Jalan dan Talut

Ia menambahkan, pengecoran harus diselesaikan dalam satu kali pengerjaan agar hasilnya maksimal. “Kalau tidak selesai sekali cor, nanti akan retak. Jadi kami upayakan kerja cepat dan rapi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dasan Geria, Fahrul Aziz, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan sedikitnya 300 warga dari empat dusun di dua desa. Mereka bersama anggota TNI-Polri bergotong royong menuntaskan pengecoran jembatan penghubung utama.
“Kami libatkan empat dusun sekaligus agar pekerjaan bisa maksimal. Seperti yang disampaikan Pak Kades Giri Madia, targetnya harus selesai hari ini,” kata Fahrul.

Fahrul menilai semangat kebersamaan ini menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. “Kalau masyarakat ikut turun tangan, hasilnya akan terasa lebih cepat dan manfaatnya langsung dinikmati bersama,” ujarnya.

Baca Juga :  TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram Kebut Pembangunan Talud di Giri Madia

Gotong royong tersebut dilakukan di ruas jalan yang sebelumnya sudah dibuka melalui program TMMD, yakni penghubung antara Dusun Moperiji dan Dusun Kebon Baru. Akses ini sangat penting karena menjadi jalur utama warga mengangkut hasil bumi dan kebutuhan harian ke pasar.

Sebelum adanya proyek TMMD dan gotong royong ini, masyarakat kedua desa harus menempuh perjalanan memutar hingga satu jam lebih, terutama saat jembatan lama rusak. Kini, dengan pengecoran jalan dan jembatan baru, waktu tempuh dipangkas menjadi hanya sekitar 5–10 menit.

Selain mempermudah mobilitas, warga juga berharap jalan ini bisa menjadi jalur wisata baru. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Rinjani memiliki pemandangan indah dan potensi tujuh air terjun alami yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata desa.

Baca Juga :  Hujan Deras Tak Hentikan Semangat TNI dan Warga Bangun Jalan Desa

Program TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram sendiri menargetkan pembangunan infrastruktur sepanjang 1.310 meter dengan berbagai fasilitas pendukung seperti talut, gorong-gorong, dan pompa hidram. Kegiatan ini melibatkan TNI AD, TNI AL, Polri, serta unsur masyarakat dari berbagai lapisan.

Gotong royong antara warga dan aparat ini membuktikan bahwa nilai kebersamaan dan semangat “manunggal” masih hidup kuat di tengah masyarakat. Di kaki Rinjani, kerja keras ratusan warga hari ini bukan sekadar mengecor jalan, tetapi juga membangun harapan baru untuk masa depan desa mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *