Mataram, Jurnalekbis.com – Tim BBPOM di Mataram, yang dipimpin oleh Yosef Dwi Irwan, melakukan pengawasan intensif terhadap para penjual takjil di even Khasah Ramadhan di kawasan Islamic Centre. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri; Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri; serta Manager Bisnis dan Ritel PT Bank NTB Syariah, Muhammad Nur Rahmat.
Dalam pengawasan kali ini, berbagai takjil seperti tahu, bakso, cilok, mie basah, lontong, sate, saos, sambel plecing, dan lainnya, diambil sampelnya dan dilakukan uji cepat (rapid test). Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa seluruh sampel takjil aman dan bebas dari bahan berbahaya seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow.
Yosef Dwi Irwan, Kepala BBPOM di Mataram, menekankan pentingnya pengawasan ini dalam memastikan keamanan pangan selama bulan Ramadhan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati takjil yang aman dan sehat. Oleh karena itu, pengawasan ini sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Selain pengawasan, Tim Terpadu juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan pembeli takjil baik secara langsung maupun melalui pembagian leaflet tentang Keamanan Pangan, Cek KLIK, dan BPOM Mobile. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih makanan yang aman dan sehat.
Tak hanya itu, Tim Terpadu juga memajang produk Obat dan Makanan ilegal sebagai contoh agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap produk-produk yang tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya. Kegiatan ini juga melibatkan media cetak dan elektronik sebagai bagian dari upaya komunikasi risiko kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Mataram dapat lebih waspada dan teredukasi dalam memilih produk pangan yang aman dan sehat selama bulan Ramadhan.
