News

Gempa M 4,2 Guncang Lombok, Ini Imbauan BMKG

×

Gempa M 4,2 Guncang Lombok, Ini Imbauan BMKG

Sebarkan artikel ini
Gempa M 4,2 Guncang Lombok, Ini Imbauan BMKG

Mataram, Jurnalekbis.com – Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguncang gempa bumi tektonik pada Kamis, 13 Maret 2025, pukul 00.32.37 WITA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,2.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Sumawan, ST, MM, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,46° Lintang Selatan (LS) dan 116,14° Bujur Timur (BT). “Tepatnya, berlokasi di darat pada jarak 85 km barat Lombok Tengah, NTB, pada kedalaman 27 km,” ujar Sumawan. Kamis (13/3).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG mengidentifikasi bahwa gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghujam di bawah lempeng Eurasia.

Baca Juga :  Kadis Nakertrans : Jadikan norma K3 sebagai disiplin kerja & kepribadian hidup.

Guncangan gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Badung, Gianyar, dan Denpasar. Skala intensitas gempa tercatat II MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini. BMKG juga memastikan bahwa gempa bumi ini tsunami/">tidak berpotensi tsunami. “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Sumawan.

Hingga pukul 00.46 WITA, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Namun, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga :  Jelang Tutup Tahun, Rachmat Hidayat bagikan puluhan Kursi Roda untuk Orang Tua Jompo di Lombok Tengah

“Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa bumi,” kata Sumawan. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.”

Gempa bumi yang terjadi di Lombok ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di wilayah yang rawan gempa bumi seperti Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *