BisnisEkonomi

OJK-Lombok Tengah Bersinergi Perkuat BUMD & Literasi Keuangan

×

OJK-Lombok Tengah Bersinergi Perkuat BUMD & Literasi Keuangan

Sebarkan artikel ini
OJK-Lombok Tengah Bersinergi Perkuat BUMD & Literasi Keuangan
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk memperkokoh fondasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo dan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri di kantor bupati.Kamis (17/4/2025).

Rudi Sulistyo menegaskan bahwa peran OJK di daerah tidak hanya terbatas pada menjaga stabilitas sektor keuangan, tetapi juga memberikan perlindungan yang optimal bagi konsumen dan masyarakat secara luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, sinergi yang erat dengan pemerintah daerah menjadi sebuah keniscayaan.

“Koordinasi yang baik antara OJK dan Pemerintah Daerah memiliki peran krusial dalam mendorong penguatan BUMD, khususnya di sektor keuangan. BUMD yang memiliki kecukupan modal yang solid akan mampu memperkuat infrastruktur yang ditopang oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan demikian, BUMD dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi kebutuhan konsumen dan masyarakat di Lombok Tengah,” jelas Rudi.

Baca Juga :  Pertamina dan APH Bahu Membahu Ungkap Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Lebih lanjut, Rudi memaparkan bahwa kolaborasi strategis ini juga menyasar perluasan akses keuangan bagi masyarakat Lombok Tengah. Salah satu fokus utama adalah melalui implementasi program-program yang secara proaktif meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2023 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan nasional berada di angka 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen. Namun, Rudi menyoroti adanya kelompok usia pelajar (15-17 tahun) yang memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan di bawah rata-rata nasional, yaitu masing-masing sebesar 51,70 persen dan 57,96 persen.

“Kami mendorong implementasi program tematik Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), salah satunya adalah program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar). Program ini bertujuan untuk membuka wawasan para peserta didik dalam mengakses layanan keuangan formal, menanamkan kebiasaan menabung sejak usia dini, dan pada akhirnya akan membuat mereka semakin adaptif dalam memanfaatkan produk keuangan legal sesuai dengan kebutuhan mereka,” imbuh Rudi.

Melihat data SNLIK, Rudi menekankan bahwa kelompok pelajar menjadi sasaran prioritas dalam berbagai program literasi dan inklusi keuangan, termasuk di dalamnya adalah program KEJAR. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi generasi muda dalam sistem keuangan formal.

Baca Juga :  Bulog NTB Naikkan Harga Gabah dan Beras, Komitmen Serapan Tetap Tinggi

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyambut baik dukungan yang diberikan oleh OJK dalam upaya penguatan BUMD sektor keuangan. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk turut serta menjaga ekosistem keuangan yang sehat di wilayahnya. Dukungan penuh juga diberikan terhadap implementasi program KEJAR di Lombok Tengah.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari OJK. Segala bentuk dukungan yang diperlukan untuk kelancaran program-program ini akan kami koordinasikan dengan sebaik mungkin,” ujar Lalu Pathul Bahri.

Lebih lanjut, Bupati Lalu Pathul Bahri menyoroti potensi komoditas unggulan daerah, yaitu sektor pertanian padi. Prestasi Lombok Tengah sebagai Kabupaten Penyangga Pangan Nasional menjadi bukti nyata potensi besar sektor ini. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, produksi beras di wilayah ini menunjukkan surplus yang signifikan, mencapai 90.762 ton di atas kebutuhan untuk periode Mei 2025. Potensi ini menjadi salah satu fokus sinergi antara OJK dan Pemkab Lombok Tengah ke depan.

Baca Juga :  5 Persiapan Menyambut Tahun Baru 2024

Pada tahun 2024, TPAKD Lombok Tengah mencatatkan keberhasilan dengan menjadikan Desa Lantan sebagai percontohan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di NTB. Inisiatif ini diwujudkan melalui pembukaan rekening Simpanan Pelajar bagi siswa SD-SMP SATAP Lantan. Selain itu, akses keuangan juga diperluas melalui aktivasi BUMDes sebagai Agen Laku Pandai yang melayani transaksi keuangan para pedagang pasar, serta pendirian Galeri Investasi Digital di Kantor Desa Lantan.

Ke depan, OJK bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait akan terus menjalin sinergi yang kuat dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan serta sektor-sektor potensial lainnya di Lombok Tengah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif. Penguatan BUMD yang sehat dan masyarakat yang melek finansial diyakini akan menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih tangguh dan berdaya saing di Lombok Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *