Mataram, Jurnalekbis.com- Suasana haru dan khidmat mewarnai pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) kloter pertama asal Kabupaten Lombok Barat. Sebanyak 386 calon tamu Allah SWT ini resmi mengawali perjalanan spiritual mereka menuju Tanah Suci Mekkah pada Jumat (2/5) dini hari, tepat pukul 01.15 WITA.
Ratusan jemaah yang didominasi oleh wajah-wajah penuh harap ini diterbangkan langsung dari Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) menggunakan pesawat Boeing 777 milik Maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 5101. Tujuan akhir penerbangan ini adalah Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) di Madinah Al-Munawwarah, kota suci yang menjadi salah satu destinasi utama dalam ibadah haji.
Sesuai jadwal, kloter perdana yang membawa 214 jemaah laki-laki dan 172 jemaah perempuan ini diperkirakan tiba di Madinah pada pukul 09.00 waktu setempat. Sebelum keberangkatan, seluruh jemaah telah memasuki Asrama Haji pada Kamis (1/5) pagi, mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Rencananya, kloter 001 asal Lombok Barat ini akan kembali ke Tanah Air pada 12 Juni 2025 mendatang, membawa serta pengalaman spiritual yang mendalam.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB), Zamroni Aziz, turut hadir dalam prosesi pelepasan. Dengan khidmat, ia memanjatkan doa dan harapan agar seluruh jemaah kloter pertama ini dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, senantiasa diberikan kesehatan, dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat serta formasi lengkap.
“Kloter perdana ini adalah awal dari seluruh proses panjang ibadah haji 2025. Semoga seluruh jamaah selalu diberi kesehatan, kelancaran ibadah, dan pulang dengan predikat haji mabrur,” ungkap Zamroni.
Perjalanan ibadah para jemaah kloter pertama ini akan didampingi oleh dua petugas kloter yang berdedikasi. Mereka terdiri dari satu Ketua Kloter (TPHI) yang bertugas mengkoordinasi seluruh kegiatan kloter, dan satu Pembimbing Ibadah (TPIHI) yang akan memberikan bimbingan dan arahan terkait tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
“Selain itu, tercatat sebanyak 386 koli bagasi dengan total berat mencapai 6.246 kilogram turut mengiringi keberangkatan para jemaah, berisi perlengkapan pribadi dan kebutuhan selama berada di Tanah Suci,” jelasnya.
Zamroni Aziz menegaskan kembali komitmen Kemenag NTB untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah haji asal NTB. Ia mengajak seluruh pihak terkait, termasuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), untuk bekerja dengan sepenuh hati, mengesampingkan kepentingan pribadi demi kelancaran dan keselamatan para tamu Allah.

“Haji ini bukan hanya tanggung jawab Kemenag, tetapi gawe bersama semua pihak. Kita awali dengan doa bersama lintas agama dan lintas ormas yang melibatkan 20 ribu orang. Kami mengetuk langit untuk memohon keselamatan dan kelancaran haji tahun ini,” tutur Zamroni.
Untuk tahun 2025 ini, total jemaah haji reguler asal NTB yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Lombok mencapai angka 4.230 orang. Di antara jumlah tersebut, terdapat 225 jemaah prioritas lansia yang mendapatkan perhatian khusus dalam proses pemberangkatan dan selama pelaksanaan ibadah. Selain itu, sebanyak 36 petugas TPHD juga turut diterjunkan untuk membantu kelancaran ibadah para jemaah dari daerah.
Delapan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di NTB juga memainkan peran aktif dalam memberikan pembinaan dan bimbingan manasik haji kepada para calon jemaah sebelum keberangkatan. Sementara itu, untuk memastikan kelancaran perjalanan dan ibadah seluruh jemaah, sebanyak 48 petugas PPIH Kloter telah disiapkan untuk mendampingi 12 kloter pemberangkatan dari Embarkasi Lombok.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI, Faesal Ali Hasyim, yang turut memberikan perhatian pada keberangkatan kloter pertama ini, menyampaikan pesan khusus kepada seluruh jemaah haji. Ia mengingatkan agar para jemaah senantiasa menjaga stamina dan mental selama berada di Tanah Suci. Menurutnya, tantangan ibadah haji tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga fisik mengingat kondisi cuaca yang ekstrem dan padatnya aktivitas ibadah.
“Jaga kesehatan, sabar, dan kompak bersama kelompok kloter. Jangan lupa untuk luruskan niat hanya karena Allah agar memperoleh haji yang mabrur,” pesan Faesal Ali Hasyim dengan penuh penekanan.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) VIII, Nanang Samudra, juga turut menyampaikan doa dan pesan moral kepada para jemaah yang akan berangkat.
“Jaga kebersamaan dan saling tolong-menolong sesama jamaah. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini,” imbau Lalu Gita Ariadi, menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian antar sesama jemaah dalam menjalankan ibadah.
Senada dengan hal tersebut, Nanang Samudra menambahkan, “Tidak semua orang punya kesempatan ini meski punya uang. Jadi manfaatkan setiap detiknya dengan sungguh-sungguh,” pesannya, mengingatkan para jemaah untuk memaksimalkan setiap momen ibadah di Tanah Suci.
Keberangkatan kloter pertama JCH asal Lombok Barat ini menjadi penanda dimulainya musim haji 1446 Hijriah bagi Provinsi NTB. Doa dan harapan dari keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat NTB mengiringi langkah para tamu Allah ini, semoga mereka dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar, mabrur, dan kembali ke tanah air dengan selamat. Perjalanan spiritual ini diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman pribadi yang mendalam, tetapi juga membawa keberkahan bagi Nusa Tenggara Barat.